Makalah Cita-Cita Proklamasi Dan Tujuan Proklamasi Berdasarkan Pancasila

 KATA PENGANTAR

Assalamuaikum Wr.Wb.

Segala puji bagi Alloh SWT yang telah menolong hamba-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dan penuh kemudahan, tanpa pertolongan Alloh mungkin makalah ini tidak akan terselesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang cita-cita dan tujuan proklamasi yang kami sajikan dari hasil pengamatan berbagai sumber. Makalah ini disusun melalui banyak rintangan, baik itu yang datang dari diri sendiri maupun faktor lain dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Alloh maka makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “ Cita-cita dan Tujuan Proklamasi berdasarkan Pancasila ” sebagai salah satu tugas Pendidikan Kewarganegaraan. Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada guru dan teman-teman yang telah membantu penyusunan makalah ini. 

Semoga makalah ini dapat memberikan kita rasa nasionalisme yang lebih tinggi dan wawasan tentang sejarah republik indonesia. Karena makalah ini masih banyak kekurangan, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Terima Kasih,

Wasalamualaikum Wr.Wb.

  Bandung, 10 Desember 2012



Penyusun,

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................ 1

DAFTAR ISI  .............................................................................. 2

BAB I :  PENDAHULUAN ..................................................... 3

BAB II :  PEMBAHASAN ........................................................ 5

BAB III :  PENUTUP ................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 7

BAB I
PENDAHULUAN

Pada tanggal 6 Agustus1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.

Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.

Pada tanggal 12 Agustus1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.[2] Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.

Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang (sic).


Pada tanggal 14 Agustus1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.

Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.

Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.

Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.

BAB II
PEMBAHASAN

Cita-cita nasional sebagaimana diamanatkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila, tertuang dalam Alinea kedua Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 “... Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”.

Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Tujuan Nasional Negara Republik Indonesia tertuang dalam Alinea Keempat, disebutkan bahwa “… melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial …”.

Berdasarkan alinea tersebut, tujuan nasional yang ingin dicapai Negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut.

  1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
  2. Memajukan kesejahteraan umum.
  3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
  4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Dalam rangka perwujudan cita-cita dan tujuan nasional tersebut, beberapa upaya yang dapat dilakukan negara, di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Memberikan kepastian dan perlidungan hukum terhadap semua warga negara tanpa diskriminatif.
  2. Menyediakan fasilitas umum yang memadai yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
  3. Menyediakan sarana pendidikan yang memadai dan merata di seluruh tanah air.
  4. Memberikan biaya pendidikan gratis terhadap seluruh jenjang pendidikan bagi seluruh warga negara.
  5. Menyediakan infrastruktur serta sarana transportasi yang memadai dan menunjang tingkat perekonomian rakyat.
  6. Menyediakan lapangan kerja yang dapat menyerap jumlah angkatan kerja dalam rangka penghidupan yang layak bagi seluruh warga negara.
  7. Mengirimkan pasukan perdamaian dalam rangka ikut serta berpartisipasi aktif dalam menjaga dan memelihara perdamaian dunia.


BAB III
KESIMPULAN

Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada Perang Dunia II setelah kotaHirosima dan Nagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat. Keadaan ini menimbulkankekosongan kekuasaan di Indonesia. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda untukmelakukan persiapan kemrdekaan. Namun terjadi perbedaan pendapat antara golinganmuda dengan golongan tua mengenai waktu proklamasi kemerdekaan sehinggamenyebabkan terjadi rengasdengklok.Setelah melalui penjagaan tentara jepang yang ketat, proklamasi kemerdekaanberhasil dirumuskan. 

Keesokan harinya pada tanggal 17 Agustus 1945, proklamasikemerdekaan dibacakan oleh soekarno Hatta mewakili seluruh bangsa Indonesia. Proklamasikemerdekaan ini mempunyai makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia karena akhirnyabangsa Indonesia menjadi bangsa yang bebas dari penjajahan bangsa asing dan berhakmenentukan nasibnya sendiri secara mandiri.Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebar dengan cepat kehampir pelosoknusantara melalui selebaran ataupun siaran radio yang disiarkan kedalam dan luar negri.Proklamasi kemerdekaan ini disambut antusias seluruh rakyat Indonesia.

Berbagai dukungandiberikan berbagai kalangan melaui rapat raksasa dilpangan ikada dan pernyataan Sri SultanHamengkubuono IX, serta daerah - daerah diseluruh Indonesia. Segera setelah Indonesiamerdeka diikuti oleh tindakan - tindakan heroic diberbagai kota di Indonesia berupapelucutan kekuasaan jepang, perampasan senjata, dan perebutan sarana - sarana vital yangdimiliki bangsa asing.Langkah berikutnya adalah menyusun dan membentuk kelngkapan–kelengkapanNegara, antara lain mengesahkan dan menetapkan konstitusi, memilih presiden besertawakil presiden, membentuk komite nasional Indonesia pusat dan daerah. Hal ini dilakukanagar roda pemerintahan bisa berjalan layaknya pemerintahan Negara-Negara lain. Sejaksaat itu Negara Indonesia lahir.


DAFTAR PUSTAKA

  • http://id.scribd.com/doc/115734619/Makalah-Proklamasi-Kemerdekaan-Republik-Indonesia
  • https://agnessekar.wordpress.com/2009/08/05/cita-cita-proklamasi-17-agustus-1945/
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia
  • http://www.beritasatu.com/blog/tajuk/3590-citacita-proklamasi.html
  • http://pkn-ips.blogspot.com/2014/10/cita-cita-dan-tujuan-nasional.html

Baca juga :


0 Response to "Makalah Cita-Cita Proklamasi Dan Tujuan Proklamasi Berdasarkan Pancasila"

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan, bila ada kesulitan silahkan bertanya