Rangkuman Fungsi Otak, Anatomi Otak dan Vertebrae



ANATOMI OTAK DAN VERTEBRAE


Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri
 
Belahan Otak Kiri : 

1. Berfikir secara sadar (consciouness)
2. Bernalar menurut logika.
3. Berfikir dengan kata-kata.
4. Memilah-milah.
5. Menganalisis.
6. Berfikir secara runut.
7. Mengatur dan mengendalikan emosi.
8. Selalu melihat perbedaan.
9. Senang bekerja sendiri.

Belahan Otak Kanan :
1. Ketidaksadaran (sub-consciousness).
2. Kreatif, intuitif, melibatkan emosi.
3. Berfikir dalam bentuk gambar.
4. Melihat keseluruhan.
5. Menggabungkan, sintesis.
6. Berfikir secara menyeluruh.
7. Spontan dan bebas dalam mengekspresikan emosi.
8. Selalu melihat persamaan.
9. Senang bekerja dalam team.

Perbedaan fungsi antara otak kanan dan kiri dapat dikelompokkan seperti berikut ini :
  • Otak kiri mengontrol bagian tubuh sebelah kanan, sementara otak kanan mengontrol bagian tubuh sebelah kiri.
  • Otak kiri berpikir secara berurutan, sementara otak kanan bersifat simultan.
  • Otak kiri fokus pada teks, sementara otak kanan fokus pada konteks.
  • Fungsi otak kiri adalah menganalisis rincian, sementara otak kanan melihat secara keseluruhan.
  •  Otak kiri berperan dalam proses berpikir yang logis, analitis, linier dan bertindak yang rasional. Otak kanan berfungsi dalam hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna.
Otak tengah adalah bagian kecil dari batang otak. Ia terletak di tengah-tengah antara belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Batang otak terdiri atas, otak tengah, pons, dan medula oblongata. Ketiga bagian tersebut bekerja sama, seperti sebuah tim yang mengatur fungsi-fungsi dasar batang otak, seperti bernafas dan menghubungkan otak besar dengan syaraf tulang belakang. Jika otak tengah kita bedah lagi, akan terlihat dua bagian yaitu, tektum dan cerebral peduncle. Keduanya sangat berperan dalam proses pendengaran dan penglihatan.

Proses pendengaran dimulai dari sebuah sinyal yang diterima dari berbagai inti batang otak disebarkan menuju talamus. Setelah itu, kita bisa mendengar suara. Selain pendengaran, otak tengah pun juga berperan sebagai proses penglihatan dan pengendalian gerak mata. Jika otak ini tidak berfungsi dengan baik, penglihatan pun jadi terganggu

Cedera Kepala/Cedera Otak

Cedera Kepala adalah setiap trauma pada kepala yang menyebabkan cedera pada kulit kepala, tulang tengkorak maupun otak.

Cedera kepala bisa dikelompokkan sebagai cedera kepala tertutup atau terbuka (penetrasi, luka tembus).  Pada cedera kepala tertutup, kepala menerima suatu dorongan tumpul karena membentur suatu benda. Pada cedera kepala terbuka, suatu benda berkecepatan tinggi menembus tulang tengkorak dan masuk ke dalam otak. Cedera kepala dan komplikasinya merupakan penyebab dari sejumlah besar kematian akibat cedera pada anak-anak. Cedera kepala hebat juga bisa menyebabkan kerusakan yang serius pada otak yang sedang berkembang, sehingga mempengaruhi perkembangan fisik, kecerdasan dan emosional anak dan menyebabkan cacat jangka panjang. Cedera kepala paling sering ditemukan pada anak-anak yang berumur kurang dari 1 tahun dan pada remaja diatas 15 tahun, serta lebih banyak terjadi pada anak laki-laki.

Setiap cedera kepala berpotensi menimbulkan akibat yang serius, karena itu setiap anak yang mengalami cedera kepala sebaiknya diperiksa secara seksama.

PENYEBAB


  • Cedera kepala yang berat biasanya disebabkan oleh kecelakaan mobil dan motor.
  • Cedera kepala yang ringan terutam disebabkan karena anak terjatuh di dalam dan di sekitar rumah.

GEJALA

Tanda-tanda dan gejala cedera kepala bisa terjadi segera atau timbul secara bertahap selama beberapa jam. Jika setelah kepalanya terbentur, seorang anak segera kembali bermain atau berlari-lari, maka kemungkinan telah terjadi cedera ringan. Tetapi anak harus tetap diawasi secara ketat selama 24 jam karena gejalanya mungkin saja baru timbul beberapa jam kemudian.

Cedera kepala ringan bisa menyebabkan muntah, pucat, rewel atau anak tampak mengantuk, tanpa disertai penurunan kesadaran maupun tanda-tanda lain dari kerusakan otak.

Jika gejala terus berlanjut sampai lebih dari 6 jam atau jika gejala semakin memburuk, segera dilakukan pemeriksaan lebih jauh untuk mengetahui apakah telah terjadi cedera kepala yang berat.
Gejala berikut menunjukkan adanya cedera kepala serius yang memerlukan penanganan medis segera :
  • penurunan kesadaran
  • perdarahan
  • laju pernafasan menjadi lambat
  • linglung
  • kejang
  • patah tulang tengkorak
  • memar di wajah atau patah tulang wajah
  • keluar cairan dari hidung, mulut atau telinga (baik cairan jernih maupun berwarna kemerahan)
  • sakit kepala (hebat)
  • hipotensi (tekanan darah rendah)
  • tampak sangat mengantuk.
  • rewel
  • penurunan kesadaran
  • perubahan perilaku/kepribadian
  • gelisah
  • bicara ngawur
  • kaku kuduk
  • pembengkakan pada daerah yang mengalami cedera
  • penglihatan kabur
  • luka pada kulit kepala
  • perubahan pupil (bagian hitam mata).
Kontusio (gegar otak) adalah suatu penurunan kesadaran sementara yang terjadi segera setelah mengalami cedera kepala.

Meskipun hanya berlangsung kurang dari 1 menit, gegar otak harus dievaluasi secara seksama. Anak seringkali tidak dapat mengingat cedera yang telah terjadi maupun peristiwa yang terjadi sesaat sebelum terjadinya cedera, tetapi tidak ditemukan gejala kerusakan otak lainnya.

0 Response to "Rangkuman Fungsi Otak, Anatomi Otak dan Vertebrae"

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan, bila ada kesulitan silahkan bertanya