Membuat Indikator Dari Zat Warna Pada Tumbuhan


MEMBUAT INDIKATOR
DARI ZAT WARNA PADA TUMBUHAN

A. TUJUAN
Meluli Pembelajaran ini, siswa dapat menjelaskan cara pembuatan larutan indikator dari tumbuh – tumbuhan

B. ALAT DAN BAHAN

No Nama Alat dan Bahan Jumlah
1 Lumpang/Alu 1 Buah
2 Gelas Aqua/Gelas Kimia 5 Buah
3 Pipet Tetes/Sedotan 5 Buah
4 Corong 1 Buah
5 Kertas Saring 5 Buah
6 Pelat Tetes/Bak Tinta Air 1 Buah
7 Kunyit 2 Ruas
8 Kol Merah/Bit ¼ Umbi
9 Mahkota Bunga 2 Jenis
10 Larutan Alkohol 10% 50 ml
11 Larutan HCL 0,1 M 10 ml
12 Larutan NAOH 0,1 m 10 ml
13 Air Suling 10 ml

C. PENDAHULUAN

Indikator asam basa adalah  zat – zat warna yang mempunyai warna yang berbeda dalam larutan asam dan dalam larutan basa. Maka indikator dapat digunakan untuk membedakan sifat asam, basa suatu larutan. Banyaknya indikator yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sutu larutan bersifat asam atau basa, misalnya : Lakmus merah, dan biru, penofhtalin (pp), Bromtimol biru, metil merah (mm), metil jingga dll.

Berbagai zat warna pada tumbuhan juga dapat digunakan sebagai indikator asam basa seperti mahkota bunga, warna kunyit, bit, kol merah, dan sebagainya.

Dalam kegiatan ini kita akan mengamati perubahan warana dari ekstrak zat warna tumbuh – tumbuhan yang diberi larutan bersifat asam, basa, atau netral.

D. LANGKAH KERJA

Sediakan dahulu bagian – bagian tumbuhan yang berwarna seperti kunyit, bit/kol merah, dan beberapa macam bunga berwarna, kemudian dilakukan kegiatan – kegiatan berikut ini :


  1. Gerus kunyit yang sudah dibersihkan dalam lumpang halus
  2. Tambahkan alkohol 10% dan 10 ml air suling
  3. Saring dan perhatikan warna ekstrak dari kunyit, simpan larutan ekstrak dalam gelas kimia 100ml. Apakah warna ekstrak dari kunyit dalam air ?
  4. Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan menggunakan bahan – bahan lain yang tersedia sebagai [engganti kunyit (Sebelum menggerus, cuci lumpang/alu sampai bersih), simpan masing – masing ekstrak dalam gelas kimia 100 ml dan catatlah warna – warna ekstrak tumbuhan tersebut dalam air.
  5. Ambil pelat tetes, isi 5 lubang masing – masing dengan 5 tetes larutan HCL 0,1 M dan 5 lubang yang lain dengan 5 tetes larutan Na OH 0,1M
  6. Teteskan 5 tetes larutan (ekstrak) kunyit pada lubang kesatu, 5 tetes ekstrak bit pada lubang kedua dan seterusnya
  7. Perhatikan warna setiap ekstrak pada larutan netral (dalam air), pada larutan HCL 0,1 M (asam) dan pada larutan NaOH 0,1 M (basa)

E. HASIL PENGAMATAN

tabel hasil pengamatan

F. TUGAS AKHIR DAN PERTANYAAN
Berdasarkan data pengamatan didiskusikan pertanyaan – pertanyaan berikut :
  1. Dinatara ekstrak tumbuhan diatas, manakah yang memberikan perbedaan warna yang jelas pada suasana asam dan basa
  2. Manakan dari ekstrak tumbuhan diatas yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa yang baik, mengapa ?
  3. Apakah syarat suatu zat dapat digunakan sebagai indikator asam basa ?
  4. Jika suatu larutan dapat membirukan kertas lakmus merah, bagaimanakah warna ekstrak kunyit dalam larutan tersebut ?
  5. Jika memasak dengan kunyit kadang – kadang warnanya membuat tangan menjadi kuning,karena ingin cepat hilang warnanya maka kita mencuci tangan dengan sabun, apakah akibatnya?
Bagaimanakah sebaiknya kita menghilangkan warna kunyit pada tangan ?
Jawab :
1.

Ekstrak Air HCL (Asam) NaOH (Basa)
Bunga Ungu Ungu Tua Ungu/Violet Hijau Toska
Mawar Ungu Pink Biru Dongker

2. Mawar, Karena ketika direaksikan dengan larutan asam basa warna yang semula ungu berubah
    menjadi pink dan biru dongker
3.  A. Menunjukan perubahan warna ketika direaksikan dengan larutan asam atau basa
     B. Warna yang dihasilkan cukup konsisten.
     C. Stabil
4. Karena kertas lakmus merah mengandung asam dan basa
5. Warna kunyit itu tidak hilang hanya sedikit memudar.
     Adapun cara menghilangkan warna kunyit pada tangan yaitu :

  1. Menggunakan minyak kayu putih, minyak jaitun, minyak jarak, parutan lengkuas atau alkohol yang memiliki kadar ringan. Pilih salah satu dari bahan tersebut, kemudian gosok – gosokan pada kulit kita yang terkena noda kunyit sampai pudar kemudian cuci dengan menggunakan sabun, ulangi lagi bila noda masih ada karena noda kunyit terkenal sangan bandel

G. DAFTAR PUSTAKA

  1. Rismiati, Dra. 2000 Panduan Pembelajaran di Laboratorium Kimia PT Bina Wiraswasta Insan Indonesia
  2. ……. 1994, Kimia 2 Untuk Kelas 2 SMU, Balai Pustka dan Yudistira
  3. Beny Karyadi, 1994. Kimia 2 Petunjuk Guru, Depdiknas.
Baca juga : Membuat Preparat Epidermis Bawang Bombay