Makalah Agribisnis Tanaman Jagung


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena limpahan rahmat, karunia, hidayah, serta inayah-Nya makalah berjudul “Agribisnis Tanaman Pangan Usahatani Jagung” ini dapat kami selesaikan. Terimakasih kami sampaikan kepada kedua orangtua dan keluarga, Bapak ……….. sebagai dosen mata kuliah ……….., serta semua pihak yang telah membantu. Kami merasa dalam penulisan  makalah ini jauh dari sempurna, sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat  bagi pembaca. 
Demikian kata pengantar dari kami, kami menyampaikan terima kasih atas perhatian dan koreksi dari berbagai pihak. 
Pangandaran, April 215
Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul ...........................................................................................
Halaman Kata Pengantar ...........................................................................
Daftar Isi ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................
BAB II PENGADAAN ATAU PENYEDIAAN SARANA PRODUKSI..
BAB III SISTEM USAHA TANI .............................................................
BAB IV PENANGANAN ATAU PENGOLAHAN PRODUK ...............
BAB V PEMASARAN PRODUK ............................................................
BAB VI ANALISIS USAHA AGRIBISNIS JAGUNG…………………..
BAB VII PENUTUP ..................................................................................
A. Kesimpulan ..................................................................................
B. Saran ............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

BAB I 
PENDAHULUAN

Salah satu komoditi tanaman pangan yang mengambil peran dalam  pembangunan sektor pertanian adalah komoditi jagung. Jagung ( Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting dan terbanyak ditanam selain gandum dan padi. Jagung pertama kali ditanam oleh suku Indian  pada 7000 tahun yang lalu dan diperkirakan berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Pada abad 16 jagung diperkenalkan ke Asia Tenggara oleh bangsa Portugis. 

Di Indonesia sendiri, jagung merupakan komoditas pangan kedua setelah padi dan sumber kalori atau makanan pengganti beras. Namun, ada  penduduk beberapa daerah di Indonesia misalnya di Madura dan Nusa Tenggara menggunakan jagung sebagai bahan pangan pokok. Jagung termasuk komoditas strategis dalam pembangunan pertanian dan perekonomian Indonesia, mengingat komoditas ini mempunyai fungsi multiguna. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari  bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi. Dan kini juga telah ditemukan benih jagung hibrida yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan benih jagung biasa. Keunggulan tersebut antara lain, masa panennya lebih cepat, lebih tahan serangan hama dan penyakit, serta produktivitasnya lebih banyak Penggunaan jagung untuk pakan telah mencapai 50% dari total kebutuhan. Kebutuhan jagung untuk bahan baku industri pakan, makanan, dan minuman meningkat 10-15%/tahun. Namun  produksi jagung di Indonesia masih relatif rendah dan masih belum dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang cenderung terus meningkat. 

Menurut Subandi dkk. (1998), produksi jagung nasional belum mampu mengimbangi permintaan yang sebagian dipacu oleh pengembangan industri  pakan dan pangan. Masih rendahnya produksi jagung ini disebabkan oleh  beberapa faktor dan masalah klasik yang selalu dihadapi terutama di tingkat  petani. Kerja keras untuk meningkatkan produksi jagung,  baik melalui perluasan areal tanam maupun penggunaan benih hibrida dan komposit telah dilakukan dan terbukti dapat meningkatkan produksi jagung nasional. Walapun hingga kini  belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat, sehingga masih diperlukan impor. Namun peluang peningkatan produksi jagung dalam negeri masih terbuka lebar mengingat minat petani rakyat untuk budidaya jagung masih sangat besar. 

Melalui peningkatan produktivitas yang sekarang masih rendah (3,3 t/ha) dengan cara perbaikan sistem agribisnis di tingkat petani rakyat dan pemanfaatan  potensi lahan yang masih luas, terutama di luar Jawa maka pemenuhan kebutuhan atas komoditas jagung akan terpenuhi dan angka impor bisa dikurangi. Sistem agribisnis pada tingkat petani jagung yang dimaksud adalah mulai dari pengadaan atau penyediaan sarana produksi, sistem usahatani, penanganan atau pengolahan  produk hingga pada pemasaran produk.


Untuk bahasan selengkapnya tentang Makalah Agribisnis Tanaman Jagung, Anda bisa mengunduh dokumen dibawah ini



0 Response to "Makalah Agribisnis Tanaman Jagung "

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan, bila ada kesulitan silahkan bertanya