Kamus IPA : 144 Kata/Istilah dan Artinya
Tukangetik kali ini ingin membagikan 144 kata/istilah yang ada dalam Biologi/IPA atau istilah kerennya mungkin ini bisa disebut sebagai Kamus IPA. Berikut ini adalah Kamus IPA : 144 Kata/Istilah dan Artinya
1. Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup adalah mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan atau unit-unit tertentu berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya. Tujuan klasifikasi makhluk hidup ialah untuk mempermudah dalam mengenal, mempelajari, dan mengetahui hubungan antar makhluk hidup.
2. Pengertian Taksonomi
Taksonomi berasal dari kata takson yang berarti kelompok, dan nomos yang berarti hokum. Makhluk hidup yang memiliki persamaan ciri-ciri dikelompokan ke dalam unit-unit (takson). Takson disusun dari tingkat tinggi ke tingkat rendah. Makhluk hidup yang memiliki sedikit persamaan ciri-ciri dikelompokan ke dalam tingkat takson yang lebih tinggi. Pada tingkat ini jumlah mahkluk hidupnya banyak. Sedangkan makhluk hidup yang memiliki banyak persamaan dikelompokkan ke dalam tingkat takson yang lebih rendah. Di sini jumlah makhluk hidupnya lebih sedikit.
3. Identifikasi Mahluk Hidup
Identifikasi makhluk hidup adalah upaya mencocokkan suatu jenis makhluk hidup dengan kategori tertentu yang telah diklasifikasikan dan diberi nama secara ilmiah oleh para ahli. Identifikasi tumbuhan berarti mencocokan jenis tumbuhan yang belum diketahui ke dalam takson tertentu. tertentu. Oleh karena itu, dibutuhkan sarana identifikasi berupa kunci identifikasi (kunci dikotomis), pertelaan, atau buku-buku identifikasi.
4. Morfologi
Morfologi dipakai oleh berbagai cabang ilmu. Secara harafiah, morfologi berarti 'pengetahuan tentang bentuk' (morphos). Berikut beberapa ilmu yang
5. Habitus
Habitus mengacu pada gaya hidup, nilai-nilai, kecenderungan dan harapan kelompok sosial tertentu yang diperoleh melalui kegiatan dan pengalaman kehidupan sehari-hari. Mungkin dalam hal yang lebih mendasar, habitus bisa dipahami sebagai struktur dari pikiran ditandai dengan satu set diperoleh skemata , kepekaan, disposisi dan rasa. Habitus adalah hasil dari objektifikasi struktur sosial di tingkat subjektivitas individu.
6. Carnivore
Karnivora satwaboga, atau maging adalah hewan yang diet sebagian besar daging, baik dimakan hidup-hidup atau daging yang berasal dari hewan yang telah mati. Kata karnivora berasal dari carne Latin, yang berarti daging dan vorare yang berarti “makan”.
Kata ini juga dapat digunakan untuk merujuk kepada mamalia dalam urutan carnivora, yang umumnya sesuai dengan definisi pertama.
7. Dikotil & Monokotil
Pengertian Dikotil Adapun yang dimaksud dengan biji keeping dua (dikotil) adalah tumbuhan yang apabila kita belah, pada biji itu akan terdapat dua keeping.
Pengertian Monokotil. Monokotil adalah tumbuhan berkeping biji 1...seperti pada jagung,padi,dll......Ciri monokotil, yaitu (1) tulang daun umumnya sejajar (2) batang tak berkambium (3) akar serabut (4) bagian-bagian bunga kelipatan 3.Tumbuhan monokotil dikelompokan menjadi 5 suku, :Rumut-rumputan (Graminae), ex : jagung, padiPinang-pinangan (Palmae), ex : kelapa, saguPisang-pisangan (Musaceae), ex : pisang ambon, rajaAnggrek-angrekan (Orchidaceae), ex : anggrek, vaniliJahe-jahean (Zingiberaceae), ex : jahe, kunyit
8. Gymnospermae
Gymnospermae (dari bahasa Yunani: gymnos (telanjang) dan sperma (biji) atau tumbuhan berbiji terbuka merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah (ovarium)
9. Angiosperma
Angiosperma adalah kelompok terbesar dari tumbuhan di bumi. Ada sekitar 270.000 spesies yang dikenal hidup hari ini. Kemungkinan Anda tidak jauh dari salah satu dari mereka sekarang. Mereka mencakup semua tumbuhan yang memiliki bunga dan menghasilkan biji tertutup dalam sebuah karpel. Karpel adalah daun yang dimodifikasi membungkus benih dan dapat berkembang menjadi buah.
10. Filogeni
Dalam biologi, filogeni atau filogenesis adalah kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya. Istilah "filogeni" dipinjam dari bahasa Belanda, fylogenie, yang berasal dari gabungan kata bahasa Yunani Kuno yang berarti "asal-usul suku, ras".
Filogeni tidak sepenuhnya sama dengan kladistika (sistematika filogenetik), namun banyak menggunakan metode-metode dan konsep yang dipakai di dalamnya. Kladistika banyak dipakai untuk merumuskan keterkaitan filogenik dalam bentuk diagram pohon, namun di dalam filogeni dipelajari pula anatomi perbandingan dari berbagai organisme.
Filogeni pada masa sekarang banyak menggunakan dukungan genetika dan biologi molekuler. Sistematika (klasifikasi) biologi juga banyak menggunakan masukan dari cabang ilmu ini
11. Kingdom
Definisi Kingdom adalah suatu tingkatan atau takson makhluk hidup yang paling atas atau yang paling tinggi dalam suatu tingkatan takson makhluk hidup . Contoh: kingdom animalia, kingdom plantae, kingdom protista, kingdom monera, dan kingdom fungi (Erbeerwe, 2008) diakses pada 13 oktober 2013]
12. Plantae
Kingdom plantae (Tumbuhan hijau) merupakan organisme eukariota multiseluler dengan dinding sel dari bahan selulosa dan polisakarida yang lain.
13. Klorofil
Klorofil (dari bahasa Inggris, chlorophyll) atau zat hijau daun (terjemah langsung dari bahasa Belanda, bladgroen) adalah pigmen yang dimiliki oleh berbagai organisme dan menjadi salah satu molekul berperan utama dalam fotosintesis.
14. Animalia
Dilihat dari namanya anima dari bahasa latin yang berarti jiwa. Kerajaan Animalia, atau metazoa, termasuk semua hewan. Hewan adalah organisme multisel, eukariotik, yang heterotrofik, yang berarti mereka mendapatkan nutrisi dari sumber organik. Sebagian besar hewan memperoleh nutrisi dengan memakan organisme lain atau bahan organik yang membusuk.
15. Protozoa
Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama.Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik
16. Porifera
adalah hewan invertebrata yang tidak memiliki jaringan sejati (parazoa), tanpa organ dan jaringan yang tidak terspesialisasi dan tubuhya memiliki terdapat banyak pori. Porifera merupakan anggota dari Animalia yang merupakan paling sederhana atau primitif. Habitat dan Cara hidup porifera adalah sebagian besar hidupnya di laut dan sebagin kecil lagi hidup di air tawar.
17. Coelenterata
Adalah hewan invertebrata yang mempunyai rongga dengan bentuk tubuh seperti tabung dan mulut yang dikelilingi oleh tentakel. Pada saat berenang, mulut coelenterata menghadap ke dasar laut. Tubuh Coelenterata (hewan berongga) adalah terdiri atas jaringan luar (eksoderm) dan jaringan dalam (endoderm) serta sistem otot yang membujur dan menyilang (mesoglea). Istilah Coelenterata berasal dari bahasa Yunani dari kata Coeles yang berarti rongga dan interon yang berarti usus. Funggsi rongga tubuh pada Coelenterata adalah sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler).
18. Mollusca
Adalah hewan yang bersifat tripoblastik slomata dan invertebrata yang bertubuh lunak dan multiseluler. Istilah Mollusca berasal dari bahasa Yunani dari kata molluscus yang berarti lunak. Mollusca termasuk dalam hewan yang lunak baik yang dengan cangkang ataupun tanpa cangkang. Seperti dari berbagai jenis kerang-kerangan, siput, kiton, dan cumi-cumi serta kerabatanya. Mollusca merupakan filum yang terbesar kedua dari kerajaan binatang (Animalia) setelah filum Arthropoda. Pada saat ini, diperkirakan terdapat 75 ribu jenis, dengan ditambah 35 ribu jenis yang dalam bentuk posil. Molluska hidup di air laut, air tawar, payau, dan darat. Habitat Mollusca dapat berada di palung benua laut sampai pegunungan yang tinggi, dan bahkan dapat ditemukan dengan mudah di sekitar rumah kita. Molluska dipelajari pada cabang zoologi yang disebut dengan malakologi (malacology).
19. Arthopoda
Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas, berukuku dan bersegmen. Istilah Arthropoda berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu arthro yang berarti ruas dan podos yang berarti kaki. Arthropoda merupakan hewan tripoblastik selomata dan bilateral simetris. Tubuh Arthropoda terdiri dari kepala, dada, dan abdomen yang keseluruhan dibungkus oleh zat kitin dan kerangka luar (eksoskeleton). Umumnya diantara ruas-ruas terdapat bagian yang tidak memiliki zat kitin sehingga ruas-ruas tersebut mudah untuk digerakkan. Di waktu tertentu kulit dan tubuh Arthropoda mengalami pergantian kulit (eksdisis)
20. Ecinodermata
Echinodermata adalah filum hewan terbesar yang tidak memiliki anggota yang hidup di air tawar atau darat. Hewan-hewan ini juga mudah dikenali dari bentuk tubuhnya: kebanyakan memiliki simetri radial, khususnya simetri radial pentameral (terbagi lima).
21. Chordata
Chordata adalah kelompok hewan, termasuk vertebrata dan beberapa binatang yang mirip invertebrata yang memiliki ciri-ciri yang serupa. Semua anggota kelompok ini, pada suatu saat dalam kehidupan mereka, memiliki notokorda, tali saraf dorsal berongga, celah faring (pharyngeal slits), endostyle, dan ekor berotot yang melewati anus. Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Chordata terbagi menjadi empat subfilum: Vertebrata, Urochordata, Cephalochordata, dan Hemichordata. Urochordata dan Cephalochordata tergolong invertebrata.
22. Monera
Monera adalah salah satu prokariota yang membentuk dua domain Bakteri dan Archaea. Monera berbeda dari organisme eukariotik karena struktur dan kimia dari sel mereka. Seperti prokariota, mereka tidak memiliki nukleus yang pasti dan organel yang terikat membran (bagian sel khusus) seperti dari sel-sel eukariotik. Mereka mereproduksi terutama oleh pembelahan biner, meskipun transfer DNA antara bakteri tersebar luas dan menjadi dasar teknologi DNA rekombinan.
23. Fungi
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Kalangan ilmuwan kerap menggunakan istilah cendawan sebagai sinonim bagi Fungi.
24. Protista
Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protista, namun sekarang tidak dipertahankan lagi.
25. Uniseluler
Organisme bersel satu atau organisme uniselular adalah makhluk hidup yang terdiri dari satu sel tunggal. Organisme uniselular dapat berupa koloni maupun hidup secara individual. Yang termasuk organisme bersel satu yaitu amuba, jamur seperti ragi, bakteri, beberapa jenis Protista dan Cyanobacteria.
26. Multiseluler
Multiselular adalah suatu istilah biologi untuk organisme yang mempunyai banyak sel, kontras dengan organisme uniselular yang hanya mempunyai satu sel. Organisme jenis ini biasanya dapat dilihat dengan mata telanjang (kecuali untuk beberapa organisme yang spesifik).
27. Molekuler
Genetika molekular merupakan cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel). Subjek kajiannya mencakup struktur, fungsi, dan dinamika dari bahan-bahan genetika serta hasil ekspresinya.
28. Archaebacteria
Archaebacteri adalah sel-sel paling awal (kuno) yang memiliki kedekatan dengan organisme eukariotik (memiliki membran inti sel). Istilah Archaebacteria berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata archaio yang berarti kuno. Archaebacteria merupakan organisme tertua yang hidup di bumi. Archaebacteria hidup dengan lingkungan ekstrem yang diduga lingkungan kehidupan awal di bumi. Archaebacteria disebut juga dengan bakteri purba
29. Cyanophyta
Merupakan alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang yang mempunyai spora. Benang –benang itu dapat putus – putus merupakan hormogonium yang dapat merayap dan merupakan koloni baru. Spora terbentuk dari isi sel ( endospora ) setelah keluar dari sel induknya spora dapat menjadi tumbuhan baru.
30. Eubacteria
Eubacteria adalah organisme bersel tunggal mikroskopis. Eubacteria kadang-kadang disebut sebagai "bakteri sejati," membedakannya dari Archaeobacteria, organisme yang serupa dengan beberapa perbedaan genetik dan gaya hidup yang signifikan.
31. Organisme Prokariotik
Organisme prokariotik adalah umumnya adalah bakteri yang hidupnya tergantung pada ketersediaan makanan di lingkungan sekitarnya. Karena itu, gen-gen (DNA) bakteri hanya di ekspresikan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Untuk dapat beradaptasi yang cepat , bakteri mampu mencetak protein enzim (biokatalisator) dalam waktu kurang dari 20 menit dengan mengubah subtrat yang tersedia.
32. Mikroskopis
Makroskopis adalah organisme yang dapat dilihat dengan mata secara langsung, misalnya tumbuhan tingkat tinggi, hewan, dan manusia
33. Basil
Basilus atau basil adalah bakteri yang memiliki sel berbentuk batang atau seperti silinder. Bentuk batang ini merupakan satu dari tiga bentuk paling umum sel prokariota (selain bulat dan heliks).[1] Basilus ini umumnya termasuk dalam genus Bacillus.
34. Kokus
Kokus adalah bakteri yang berbentuk bulat. Bakteri kokus ada yang tersusun sendiri (monokokus), ada juga yang berbentuk seperti rantai (streptokokus).
35. Agella
Golongan hewan bersel satu yang bergerak dengan menggunakan bulu cambuk.
36. Salmonela typosa
Salmonella adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk tongkat yang menyebabkan tifoid, paratifod, dan penyakit foodborne.[1] Spesies-spesies Salmonella dapat bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sulfida.[2] Salmonella dinamai dari Daniel Edward Salmon, ahli patologi Amerika, walaupun sebenarnya, rekannya Theobald Smith (yang terkenal akan hasilnya pada anafilaksis) yang pertama kali menemukan bakterium tahun 1885 pada tubuh babi
37. Mycobacterium tuberculosis
Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri penyebab penyakit tuberkulosa. Mycobacterium tuberculosis pertama kali dideskripsikan pada tanggal 24 Maret 1882 oleh Robert Koch. Bakteri ini juga disebut abasilus Koch.
38. Escherichia
Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia. Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia yaitu diare berdarah karena eksotoksin yang dihasilkan bernama verotoksin.[1] Toksin ini bekerja dengan cara menghilangkan satu basa adenin dari unit 28S rRNA, sehingga menghentikan sintesis protein.[1] Sumber bakteri ini contohnya adalah daging yang belum masak, seperti daging hamburger yang belum matang
39. Rhizobium radicicola
Bakteri Rhizobium merupakan salah satu jenis bakteri penambat nitrogen yang mampu bersimbiosis dengan tanaman, terutama pada tanaman leguminosae. Untuk memanfaatkan simbiosis bakteri rhizobium dengan tanaman leguminosae dalam konsep pertanian organik berkelanjutan, dibutuhkan pemahaman mengenai proses asosiasi antara rhizobium dengan tanaman inang.
40. Bacillus Antrachis
Bacillus anthracis adalah bakterium Gram-positif berbentuk tangkai yang berukuran sekitar 1x6 mikrometer dan merupakan penyebab penyakit antraks. B. anthracis adalah bakterium pertama yang ditunjukkan dapat menyebabkan penyakit. Hal ini diperlihatkan oleh Robert Koch pada tahun 1877.
41. Clastridium tetani
Clostridium tetani adalah bakteri yang menyebabkan penyakit tetanus.
42. Kloropas
Kloroplas (bahasa Inggris: Chloroplast) adalah plastid yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan. Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel.
43. Fotosintesis
Fotosintesis (dari bahasa Yunani φώτο- [fó̱to-], "cahaya," dan σύνθεσις [sýnthesis], "menggabungkan", "penggabungan") adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan seperti karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil.
44. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya.
45. Anabaena cycadae & Anabaena azolla
Anabaena cycadae dan Anabaena azolae, kedua jenis alga ini mempunyai tubuh mirip Nostoc, tetapi hidup bersimbiosis pada akar tumbuhan lain. Anabaena cycadae hidup bersimbiosis pada akar tumbuhan pakis haji (Cycasrumphii), sedangkan Anabaena azolae bersimbiosis pada akar paku air (Azolla pinnata). Seperti halnya Nostoc, Anabaena juga berkembang biak dengan fragmentasi benang dan dengan heterokist. Beberapa jenis alga biru, seperti Nostoc commune, Anabaena cycadae, dan Anabaena azolae, mampu membantu menyuburkan tanah, karena dapat mengikat zat nitrogen (N2) dari udara bebas. Dengan aktivitas mereka, kadar mineral atau hara tanah akan meningkat.
46. Spirulina maxima
Spirulina adalah ganggang renik (mikroalga) berwarna hijau kebiruan yang hidupnya tersebar luas dalam semua ekosistem, mencakup ekosistem daratan dan ekosistem perairan baik itu air tawar, air payau, maupun air laut
47. Oscillatoria
Oscillatoria yang di maksud itu adalah bakteri yang diambil dari kata oscilla yaitu bergetar, yang berbentuk benang tebal terdiri atas sel-sel pipih dan dapat bergerak dengan cara bergetar. Oscillatoria sp ini terdiri atas berbagai jenis yaitu Oscillatoria acuminata merupakan salah satu jenis Oscillatoria yang sel ujungnya meruncing. Oscillatoria sp adalah genus dari cyanobacteria yang berfilamen. Ia dinamakanOscillatoria sp karena gerakannya yang berosilasi (cartono, 2005).
48. Filamen
Filamen intermediat merupakan bagian dari kerangka sel (sitoskeleton) yang memiliki diameter antara 8 hingga 12 nm, lebih besar daripada diameter mikrofilamen tetapi lebih kecil daripada diameter mikrotubula, yang fungsinya untuk menahan tarikan (seperti mikrotubula).[1][2] Filamen intermediet terdiri dari berbagai jenis yang setiap jenisnya disusun dari subunit molekuler berbeda dari keluarga protein yang beragam yang disebut keratin.[1] Mikrotubula dan mikrofilamen, sebaliknya mempunyai diameter dan komposisi yang sama di seluruh sel eukariot.
49. Ciliata
Ciliata adalah protozoa yang bergerak dengan menggunakan silia (rambut getar). Ciliata disebut juga dengan infusoria (latin, infundere = menuang), karena umumnya hidup dalam air buangan yang mengandung banyak zat organik.
50. Sporozoa
Sporozoa (Yunani, spore = biji, zoa = hewan) adalah kelompok protista uniseluler atau bersel satu yang pada salah satu tahapan dalam siklus hidupnya dapat membentuk sejenis spora
51. Amoeba proteus
Amoeba proteus, sebelumnya Chaos diffluens, adalah amoeba yang berhubungan dekat dengan amoeba raksasa. Amoeba proteus masuk kedalam Rhizopodam, filum Sarcodina. Amoeba proteus memiliki pseudopodia untuk bergerak.
52. Potoplasma
Protoplasma adalah bagian hidup dari sebuah sel yang dikelilingi oleh membran plasma. Ini adalah istilah umum Sitoplasma. Protoplasma terdiri dari campuran molekul kecil seperti ion, asam amino, monosakarida dan air, dan makromolekul seperti asam nukleat, protein, lipid dan polisakarida.
53. Pseudopodia
Pseudopodia atau kaki semu (dari bahasa Yunani ψευδοπόδια, ψευδός "semu" + πόδια "kaki") adalah alat gerak eukariot. Sel yang memiliki pseudopodia disebut amoeboid. Pseudopodia dijulurkan dari sitoplasma sel. Bentuk pseudopodia beragam, yaitu tebal membulat dan tipis meruncing. Pseudopodia berfungsi sebagai alat gerak dan memangsa makanan.
54. Trypanosoma caudatum
Menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan vektor (pembawa)
Þ lalat Tsetse (Glossina sp.)
55. Balantidium coli
Balantidium coli merupakan protozoa usus manusia yang terbesar dan satu-satunya golongan ciliata manusia yang patogen
56. Plasmodium sp
Plasmodium adalah genus dari sporozoa atau protista mirip hewan yang tidak memiliki alat gerak. Plasmodium merupakan makhluk hidup renik yang merupakan patogen atau dapat menyebabkan penyakit yang merugikan. Plasmodium hidup menjadi parasit di tubuh hewan dan manusia pada umumnya.
57. Plasmodium malaria
Plasmodium malariae menyebabkan malaria quartana
58. Palsmodium vivax
Plasmodium vivax adalah protozoa parasit dan patogen manusia. P. vivax adalah salah satu dari empat spesies parasit malaria yang umumnya menyerang manusia. P. vivax dibawa oleh nyamuk Anopheles betina
59. Plasmodium falciparum
Plasmodium falciparum adalah protozoa parasit, salah satu spesies Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria pada manusia. Protozoa ini masuk pada tubuh manusia melalui nyamuk Anopheles betina. P. falciparum menyebabkan infeksi paling berbahaya dan memiliki tingkat komplikasi dan mortalitas malaria tertinggi.
60. Pigmen
Pigmen atau zat warna adalah zat yang mengubah warna cahaya tampak sebagai akibat proses absorpsi selektif terhadap panjang gelombang pada kisaran tertentu
61. Chlorella
Chlorella adalah genus mikroalga atau ganggang hijau bersel tunggal yang hidup di air tawar, laut, dan tempat basah.
62. Sargassum sliquosum
Sargassum adalah genus makroalga planktonik pada ordo Fucales. Spesies ini dinamai dari Laut Sargasso di Samudra Atlantik, yang memiliki kandungan spesies Sargassum yang besar. Spesies genus ini dapat memanjang hingga beberapa meter.
63. Eucheuma spinosum
Rumput lau
64. Diatom
Diatom (dari bahasa Yunani dia yang berarti ' through ' dan tomos yang berarti ' cutting ') adalah suatu kelompok besar dari alga plankton yang termasuk paling sering ditemui. Kebanyakan diatom adalah bersel tunggal, walaupun beberapa membentuk rantai atau koloni
65. Eukariotik
Eukariota berarti “inti sejati,” mengacu pada fakta bahwa sel-sel eukariotik memiliki inti internal sedangkan prokariota (yang berarti “sebelum inti”). Pada prokariota, materi genetik mengapung bebas pada sitoplasma (darah seluler), sedangkan pada eukariota, itu dilindungi dalam inti khusus. DNA eukariotik diatur dalam kromosom sedangkan DNA prokariotik tidak.
66. Zat kitin
Kitin adalah polisakarida struktural yang digunakan untuk menyusun eksoskleton dari artropoda (serangga, laba-laba, krustase, dan hewan-hewan lain sejenis). [1] Kitin tergolong homopolisakarida linear yang tersusun atas residu N-asetilglukosamin pada rantai beta dan memiliki monomer berupa molekul glukosa dengan cabang yang mengandung nitrogen. [2] Kitin murni mirip dengan kulit, namun akan mengeras ketika dilapisi dengan garam kalsium karbonat.[1] Kitin membentuk serat mirip selulosa yang tidak dapat dicerna oleh vertebrata.
67. Heterotof
Heterotrof (dari bahasa Yunani heterone: lainnya dan trophe: nutrisi) adalah organisme yang membutuhkan senyawa organik di mana karbon diekstrak untuk pertumbuhannya. Heterotrof dikenal sebagai "konsumer" dalam rantai makanan. Termasuk ke dalam heterotrof adalah semua hewan, jamur dan bakteri.
68. Hifa
Hifa (bahasa Latin: hypha, jamak hyphae) adalah struktur biologis berupa berkas-berkas halus yang merupakan bagian dari tubuh vegetativ berbagai fungi ("kerajaan jamur").
69. Miselium
Miselium (jamak: Miselia) adalah bagian Jamur Multiseluler yang dibentuk oleh kumpulan beberapa Hifa. Sebagian Miselium berfungsi sebagai penyerap makanan dari Organisme lain atau sisa-sisa organisme. Miselium yang menyerap makanan di sebut Miselium vegetatif.
70. Spora
Spora adalah satu atau beberapa sel (bisa haploid ataupun diploid) yang terbungkus oleh lapisan pelindung. Sel ini dorman dan hanya tumbuh pada lingkungan yang memenuhi persyaratan tertentu, yang khas bagi setiap spesies.
71. Diviso
Dalam biologi, divisio atau divisi adalah istilah yang sama dengan filum. Divisio dipakai dalam taksonomi untuk kerajaan tumbuhan dan fungi.
72. Zygomycota
Zygomycota (dibaca zi-go-mi-ko-ta) adalah cendawan yang dicirikan dengan hifa yang tidak bersekat-sekat (aseptae) pada kondisi normal/vegetatif. Cendawan ini bersifat coenocytic (selnya berinti banyak) dan dapat membentuk struktur dorman bersifat sementara yang disebut zigospora.
73. Ascomycota
Ascomycota adalah filum/divisi dari fungi. Anggota filum ini tersebar di seluruh dunia. Ascomycota dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual.
74. Basidiomycota
Basidiomycota adalah divisio dalam Kerajaan (Regnum) Fungi (cendawan) yang mencakup semua spesies yang memproduksi spora dalam tubuh berbentuk kotak yang disebut basidium. Basidiomycotina dibagi menjadi Homobasidimycotina (jamur yang sebenarnya); dan Heterobasidiomycetes. Basidimycotina dapat dibagi lagi menjadi tiga kelas: Hymenomycotina (Hymenomycetes), Ustilaginomycotina (Ustilaginomycetes), dan Teliomycotina (Urediniomycetes).
75. Deuteromycota
Deuteromycota atau Jamur tak sempurna adalah jamur yang belum di ketahui cara reproduksi seksualnya. Deuteromycota bereproduksi aseksual dengan spora vegetatif.
76. Rhyzhpus oryzae
Rhizopus oryzae merupakan spesies yang termasuk dalam Kingdom Fungi , Divisio Zygomycota, Class Zygomycetes, Ordo Mucorales, Family Mucoraceae, dan Genus Rhizopus.
77. Saccaromyces cerreviceae
Saccharomyces cerevisiae adalah nama spesies yang termasuk dalam khamir berbentuk oval
78. Pennicilium camemberti
Penicillium (/ˌpɛnɪˈsɪlɪəm/) adalah genus dari fungi ascomycota yang sangat penting dalam lingkungan alam serta produksi makanan dan obat.
79. Volvariella volvacea
Jamur merang (Volvariella volvacea, sinonim: Volvaria volvacea, Agaricus volvaceus, Amanita virgata atau Vaginata virgata) atau kulat jumpung dalam bahasa Aceh adalah salah satu spesies jamur pangan yang banyak dibudidayakan di Asia Timur dan Asia Tenggara yang beriklim tropis atau subtropis. Sebutan jamur merang berasal dari bahasa Tionghoa cǎogū (Hanzi:草菇).
80. Auricularia polytrica
Jamur kuping hitam (Auricularia polytricha, sinonim Hirneola polytricha) adalah salah satu spesies jamur dari kelas Heterobasidiomycetes (jelly fungi) dengan tubuh buah berwarna coklat tua setengah bening, berbentuk mangkuk menyerupai daun telinga manusia.
81. Rhyzotonia solani
Rhizoctonia solani ( teleomorph :. Thanatephorus spp) merupakan patogen tanaman jamur dengan kisaran inang yang luas dan distribusi di seluruh dunia
82. Malassesia favus
Malassezia (sebelumnya dikenal sebagai Pityrosporum) adalah genus jamur yang diklasifikasikan sebagai ragi, secara alami ditemukan di permukaan kulit hewan dan manusia. Hal ini dapat menyebabkan hipopigmentasi (semacam perubahan warna kulit) pada kulit dan lokasi lainnya pada manusia jika itu menjadi infeksi oportunistik.
83. Atracheophyta
Tracheophyta merupakan suatu pengelompokan (klasifikasi) pada duniatumbuhan
84. Floem
Floem atau pembulu tapis merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi menyalurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daur ke seluruh bagian tumbuhan
85. Bryophyta
Lumut (dalam bahasa yunani : bryophyta) adalah sebuah divisi tumbuhan yang hidup didarat, yang umumnya berwarna hijau dan berukuran kecil (dapat tidak tampak dengan bantuan lensa), dan ukuran lumut yang terbesar adalah kurang dari 50 cm
86. Sporogonium
Kotak spora yang dihasilkan dari perkembangan zigot
87. Generatifnya
perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau seksual.
88. Gamet
Sel gamet atau gamet adalah sel haploid khusus untuk fertilisasi. Gamet-gamet yang melebur dapat identik dalam bentuk dan ukuran (isogami) ataupun berbeda dalam satu atau kedua sifat tersebut (anisogami)
89. Arkegonium
Alat kelamin betina penghasil ovum pada lumut dan paku
90. Metagenesis
Metagenesis adalah pergantian atau pergiliran keturunan antara fase gametofit dan fase sporofit. pora merupakan alat reproduksi pada fae sporofit
91. Hepaticeae
Marchantiophyta (Hepaticophyta) atau lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang lembap. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan. Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Hal ini menyebabkan banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju Cormophyta. Lumut hati beranggota lebih dari 6000 spesies.
92. Musci
Lumut sejati atau disebut juga Lumut daun atau Bryophyta juga nama lainnya yaitu Musci adalah anggota tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berspora yang termasuk dalam superdivisi tumbuhan lumut atau Bryophyta. Lumut ini disebut sebagai lumut sejati, karena bentuk tubuhnya seperti tumbuhan kecil yang memiliki bagian akar (rizoid), batang, dan daun.
93. Marchantia polymorpha
Marchantia adalah genus dalam suku Marchantiaceae dari ordo Marchantiales, sekelompok lumut hati.
94. Tracheophyta
racheophyta adalah tumbuhan yang memiliki pembuluh angkut memiliki bagian-bagian tubuh yang terdiri dari akar, batang, dan daun sejati
95. Kormus
Kormus adalah vegetasi (segala sesuatu yang tumbuh di permukaan bumi) yang telah dapat dibedakan bagian-bagian fungsionalnya. Pada tumbuhan misalnya dapat dibedakan bagian akar, batang, dan daun dengan jelas, baik secara morfologi maupun anatomi.
96. Pteridophyta
Pengelompokan klasik anggota tumbuhan paku (Pteridophyta, dalam arti luas, mis. menurut Haeckel (1866)[5]) pada pengetahuan terkini dianggap bersifat parafiletik.
97. Spermatophyta
Tumbuhan Spermatophyta adalah tumbuhan berbiji yang alat reproduksi generatifnya berupa biji. Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
98. Sporangium
Sporangium (jamak sporangia) (bahasa Latin modern, dan bahasa Yunani kuno σπόρος (sporos) 'spora' + αγγείον (angeion) 'wadah') adalah tempat pembentukan spora. Sporangium bisa terdiri dari satu sel atau bisa juga merupakan multisel.
99. Kormofita
kormophyta adalah suatu tumbuhan yang memiliki struktur tubuh dilapisi sel yang telah mempunyai spesialisasi
100. Sorus
Sorus (jamak: sori) dalam morfologi tumbuhan merupakan sekumpulan sporangia.
101. Lycopodium clavatum
Lycopodium clavatum adalah spesies dari tumbuhan genusLycopodium. Tumbuhan dalam genus ini telah banyak digunakan sebagai obat tradisional
102. Lycopodium cernuum
Paku Kawat yang dikenal di Indonesia ada dua spesies yaitu Lycopodium cernuum dan Lycopodium clavatum. Tumbuhan ini disebut paku kawat karena strukturnya yang mirip kawat
103. Platycerium bifurcatum
Paku tanduk rusa adalah sekelompok (sekitar 18 jenis) tumbuhan paku epifit yang semuanya tergabung dalam marga Platycerium'. Tumbuhan ini memiliki penampilan yang khas karena memiliki dua tipe ental dengan fungsi dan bentuk yang jelas berbeda, dengan salah satu tipe entalnya bercabang-cabang berbentuk seperti tanduk rusa
104. Adiantum cuneatum
Adiantum cuneatum hidup di tanah, hamper semua paku-pakuan adalah herba atau agak berkayu.
105. Azola pinnata
Azolla pinnata adalah hijauan air sejenis paku yang tumbuh di sawah atau kolam di daerah tropis yang bernilai gizi tinggi untuk dijadikan pakan ternak
106. Spermatophyta
Spermatophyta berasal dari bahasa Yunani, sperma berarti biji dan phyta berarti tumbuhan
107. Anthophyta
Tumbuhan berbunga atau Anthophyta ("tumbuhan bunga") atau Magnoliophyta ("tumbuhan sekerabat dengan magnolia") adalah kelompok terbesar tumbuhan yang hidup di daratan. Namanya diambil dari cirinya yang paling khas, yaitu menghasilkan organ reproduksi dalam bentuk bunga.
108. Avertebata
Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata.
109. Spongsol
Spongosol adalah Rongga tubuh pada Porifera.
110. Koanosit
Lapisan tubuh paling dalam yang melapisi rongga atrium atau spongosol pada porifera
111. Leucosolenia
Saluran ini pendek dan tidak memiliki cabang maupun lekuk-lekuk. Contoh : Leucosolenia sp
112. Spongia
Spongia (Spongia) officinalis adalah spesies spons yang tergolong dalam kelas Demospongiae. Spesies ini juga merupakan bagian dari kelas Demospongiae, filum Porifera, subregnum Parazoa, dan kingdom Animalia.
113. Euspongia
Hewan yang dikenal sebagai hewan spons ini merupakan organismemultiselular
114. Polip
Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit dan tidak bersifat kanker. Polip memiliki bentuk seperti anggur yang tergantung pada batangnya. Sinus adalah lubang-lubang kecil berisi udara yang ada di sekitar tulang wajah. Polip hidung memiliki bentuk dan warna yang beragam.
115. Medusa
Medusa adalah bentuk ubur-ubur seperti payung/parasut atau seperti lonceng yang dapat berenang bebas.
116. Hydra
Hydra (/iconˈhaɪdrə/) adalah genus dari hewan air tawar kecil. Hydra juga merupakan hewan pemangsa yang termasuk dalam filum cnidaria dan kelas hydrozoa. Hydra banyak ditemukan di air tawar yang bersuhu tropis dan tidak tercemar. Hydra juga termasuk hewan multiseluler yang memiliki tubuh berbentuk tabung.
117. Obelia
Obelia adalah Cnidaria air laut, yang hidup secara berkoloni.
118. Aurellia aurita
Aurelia aurita (juga dikenal dengan ubur-ubur bulan) adalah spesies yang dipelajari secara luas dari genus Aurelia. Semua spesies dalam genus saling berkaitan erat, dan sulit untuk mengidentifikasi medusa Aurelia tanpa pengambilan sampel genetik, sebagian besar apa yang berlaku sama bagi semua spesies dalam genus.
119. Acropora
Acropora adalah genus karang scleractinian di Cnidaria Filum. Beberapa spesies yang dikenal sebagai meja karang, karang dan bercabang Elkhorn karang
120. Vermes
Vermes adalah anggota kelompok dari cacing. Yang termasuk dalam filum ini antara lain Platyhelminthes atau disebut juga cacing pipih, Nematoda atau disebut juga cacing gilik, dan Annelida disebut juga cacing gelang. Mollusca atau disebut juga hewan lunak memiliki mantel yang dapat membentuk cangkang.
121. Parasit
Parasit adalah hewan renik yang dapat menurunkan produktivitas hewan yang ditumpanginya. Parasit dapat menyerang manusia dan hewan, seperti menyerang kulit manusia.
122. Taenia silium
Taenia solium adalah cacing pita babi yang termasuk dalam keluarga Taeniidae. Ini adalah parasit zoonotik usus ditemukan di seluruh dunia, dan yang paling umum di negara-negara di mana babi dimakan.
123. Fasciola hepatica
Fasciola hepatica atau disebut juga Cacing hati merupakan anggota dari Trematoda (Platyhelminthes).[1] Cacing hati mempunyai ukuran panjang 2,5 – 3 cm dan lebar 1 - 1,5 cm. Pada bagian depan terdapat mulut meruncing yang dikelilingi oleh alat pengisap, dan ada sebuah alat pengisap yang terdapat di sebelah ventral sedikit di belakang mulut, juga terdapat alat kelamin. Bagian tubuhnya ditutupi oleh sisik kecil dari kutikula sebagai pelindung tubuhnya dan membantu saat bergerak
124. Ascaris lumbricoides
scaris lumbricoides adalah cacing gelang raksasa manusia, termasuk dalam filum Nematoda. Sebuah nematoda ascarid, ia bertanggung jawab untuk ascariasis penyakit pada manusia, dan merupakan cacing parasit terbesar dan paling umum pada manusia
125. Lumbricus terestis
Lumbricus terrestris adalah cacing merah besar asli Eropa
126. Hirudo medicinalis
Lintah (Hirudo medicinalis) adalah binatang melata yang berdasarkan habitatnya hidup di air untuk menjaga kelembaban dan suhu tubuhnya
127. Spesies
Spesies atau jenis adalah suatu takson yang dipakai dalam taksonomi untuk menunjuk pada satu atau beberapa kelompok individu (populasi) yang serupa dan dapat saling membuahi satu sama lain di dalam kelompoknya (saling membagi gen) namun tidak dapat dengan anggota kelompok yang lain
128. Gnetum Gnemon
Melinjo (Gnetum gnemon Linn.) atau dalam bahasa Sunda disebut Tangkil adalah suatu spesies tanaman berbiji terbuka (Gymnospermae) berbentuk pohon yang berasal dari Asia tropik, melanesia, dan Pasifik Barat.
129. Chalonia mydas
Penyu hijau (Chelonia mydas) adalah penyu laut besar yang termasuk dalam keluarga Cheloniidae. Hewan ini adalah satu-satunya spesies dalam golongan Chelonia. Mereka hidup di semua laut tropis dan subtropis, terutama di Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik.
130. Papilionaceae
Fabaceae pernah dikenal dengan nama Leguminosae serta Papilionaceae. Nama yang terakhir ini kurang tepat, dan sekarang dipakai sebagai nama salah satu subsukunya. Dalam dunia pertanian tumbuhan anggota suku ini seringkali disebut sebagai tanaman legum (legume)
131. Trinoimal
Penamaan di bidang botani
132. Homosapien
Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang
133. Beterminasi
Determinasi yaitu membandingkan suatu tumbuhan dengan satu tumbuhan lain yang sudah dikenal sebelumnya (dicocokkan atau dipersamakan)
134. Pisces
Pisces merupakan nama lain dari ikan
135. Amphibia
Hewan yang bisa hidup di dua alam
136. Reptilia
Reptil (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik.
137. Apes
Aves (burung) bisa diklasifikasikan berdasarkan dari berbagai macam jenis, dari ciri-ciri yang ditemukan dengan peranannya yang sama dan juga ada yang berbeda
138. Mamalia
Mamalia adalah jenis hewan yang menyusui
139. Dinamial
Dinamial berarti dinamis
140. Linnaeus
Di antara banyak usulan klasifikasi, sistem Carolus Linnaeus adalah yang paling diterima.
141. Nomeklatur
Nomenklatur atau Tata Nama adalah sebutan atau penamaan bagi suatu unit organisasi yang lazim digunakan instansi pemerintah
142. Endoskeleton
endoskeleton adalah kerangka tulang atau berbasis tulang rawan yang ada sepenuhnya di dalam tubuh hewan
143. Binomial
Distribusi binomial adalah distribusi probabilitas diskret jumlah keberhasilan dalam n percobaan ya/tidak (berhasil/gagal) yang saling bebas, dimana setiap hasil percobaan memiliki probabilitas p
144. Mikro organisme
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan
Baca juga : 20 Nama - nama Ilmiah Tumbuhan dan Hewan
Klasifikasi makhluk hidup adalah mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan atau unit-unit tertentu berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya. Tujuan klasifikasi makhluk hidup ialah untuk mempermudah dalam mengenal, mempelajari, dan mengetahui hubungan antar makhluk hidup.
2. Pengertian Taksonomi
Taksonomi berasal dari kata takson yang berarti kelompok, dan nomos yang berarti hokum. Makhluk hidup yang memiliki persamaan ciri-ciri dikelompokan ke dalam unit-unit (takson). Takson disusun dari tingkat tinggi ke tingkat rendah. Makhluk hidup yang memiliki sedikit persamaan ciri-ciri dikelompokan ke dalam tingkat takson yang lebih tinggi. Pada tingkat ini jumlah mahkluk hidupnya banyak. Sedangkan makhluk hidup yang memiliki banyak persamaan dikelompokkan ke dalam tingkat takson yang lebih rendah. Di sini jumlah makhluk hidupnya lebih sedikit.
3. Identifikasi Mahluk Hidup
Identifikasi makhluk hidup adalah upaya mencocokkan suatu jenis makhluk hidup dengan kategori tertentu yang telah diklasifikasikan dan diberi nama secara ilmiah oleh para ahli. Identifikasi tumbuhan berarti mencocokan jenis tumbuhan yang belum diketahui ke dalam takson tertentu. tertentu. Oleh karena itu, dibutuhkan sarana identifikasi berupa kunci identifikasi (kunci dikotomis), pertelaan, atau buku-buku identifikasi.
4. Morfologi
Morfologi dipakai oleh berbagai cabang ilmu. Secara harafiah, morfologi berarti 'pengetahuan tentang bentuk' (morphos). Berikut beberapa ilmu yang
5. Habitus
Habitus mengacu pada gaya hidup, nilai-nilai, kecenderungan dan harapan kelompok sosial tertentu yang diperoleh melalui kegiatan dan pengalaman kehidupan sehari-hari. Mungkin dalam hal yang lebih mendasar, habitus bisa dipahami sebagai struktur dari pikiran ditandai dengan satu set diperoleh skemata , kepekaan, disposisi dan rasa. Habitus adalah hasil dari objektifikasi struktur sosial di tingkat subjektivitas individu.
6. Carnivore
Karnivora satwaboga, atau maging adalah hewan yang diet sebagian besar daging, baik dimakan hidup-hidup atau daging yang berasal dari hewan yang telah mati. Kata karnivora berasal dari carne Latin, yang berarti daging dan vorare yang berarti “makan”.
Kata ini juga dapat digunakan untuk merujuk kepada mamalia dalam urutan carnivora, yang umumnya sesuai dengan definisi pertama.
7. Dikotil & Monokotil
Pengertian Dikotil Adapun yang dimaksud dengan biji keeping dua (dikotil) adalah tumbuhan yang apabila kita belah, pada biji itu akan terdapat dua keeping.
Pengertian Monokotil. Monokotil adalah tumbuhan berkeping biji 1...seperti pada jagung,padi,dll......Ciri monokotil, yaitu (1) tulang daun umumnya sejajar (2) batang tak berkambium (3) akar serabut (4) bagian-bagian bunga kelipatan 3.Tumbuhan monokotil dikelompokan menjadi 5 suku, :Rumut-rumputan (Graminae), ex : jagung, padiPinang-pinangan (Palmae), ex : kelapa, saguPisang-pisangan (Musaceae), ex : pisang ambon, rajaAnggrek-angrekan (Orchidaceae), ex : anggrek, vaniliJahe-jahean (Zingiberaceae), ex : jahe, kunyit
8. Gymnospermae
Gymnospermae (dari bahasa Yunani: gymnos (telanjang) dan sperma (biji) atau tumbuhan berbiji terbuka merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah (ovarium)
9. Angiosperma
Angiosperma adalah kelompok terbesar dari tumbuhan di bumi. Ada sekitar 270.000 spesies yang dikenal hidup hari ini. Kemungkinan Anda tidak jauh dari salah satu dari mereka sekarang. Mereka mencakup semua tumbuhan yang memiliki bunga dan menghasilkan biji tertutup dalam sebuah karpel. Karpel adalah daun yang dimodifikasi membungkus benih dan dapat berkembang menjadi buah.
10. Filogeni
Dalam biologi, filogeni atau filogenesis adalah kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya. Istilah "filogeni" dipinjam dari bahasa Belanda, fylogenie, yang berasal dari gabungan kata bahasa Yunani Kuno yang berarti "asal-usul suku, ras".
Filogeni tidak sepenuhnya sama dengan kladistika (sistematika filogenetik), namun banyak menggunakan metode-metode dan konsep yang dipakai di dalamnya. Kladistika banyak dipakai untuk merumuskan keterkaitan filogenik dalam bentuk diagram pohon, namun di dalam filogeni dipelajari pula anatomi perbandingan dari berbagai organisme.
Filogeni pada masa sekarang banyak menggunakan dukungan genetika dan biologi molekuler. Sistematika (klasifikasi) biologi juga banyak menggunakan masukan dari cabang ilmu ini
11. Kingdom
Definisi Kingdom adalah suatu tingkatan atau takson makhluk hidup yang paling atas atau yang paling tinggi dalam suatu tingkatan takson makhluk hidup . Contoh: kingdom animalia, kingdom plantae, kingdom protista, kingdom monera, dan kingdom fungi (Erbeerwe, 2008) diakses pada 13 oktober 2013]
12. Plantae
Kingdom plantae (Tumbuhan hijau) merupakan organisme eukariota multiseluler dengan dinding sel dari bahan selulosa dan polisakarida yang lain.
13. Klorofil
Klorofil (dari bahasa Inggris, chlorophyll) atau zat hijau daun (terjemah langsung dari bahasa Belanda, bladgroen) adalah pigmen yang dimiliki oleh berbagai organisme dan menjadi salah satu molekul berperan utama dalam fotosintesis.
14. Animalia
Dilihat dari namanya anima dari bahasa latin yang berarti jiwa. Kerajaan Animalia, atau metazoa, termasuk semua hewan. Hewan adalah organisme multisel, eukariotik, yang heterotrofik, yang berarti mereka mendapatkan nutrisi dari sumber organik. Sebagian besar hewan memperoleh nutrisi dengan memakan organisme lain atau bahan organik yang membusuk.
15. Protozoa
Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama.Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik
16. Porifera
adalah hewan invertebrata yang tidak memiliki jaringan sejati (parazoa), tanpa organ dan jaringan yang tidak terspesialisasi dan tubuhya memiliki terdapat banyak pori. Porifera merupakan anggota dari Animalia yang merupakan paling sederhana atau primitif. Habitat dan Cara hidup porifera adalah sebagian besar hidupnya di laut dan sebagin kecil lagi hidup di air tawar.
17. Coelenterata
Adalah hewan invertebrata yang mempunyai rongga dengan bentuk tubuh seperti tabung dan mulut yang dikelilingi oleh tentakel. Pada saat berenang, mulut coelenterata menghadap ke dasar laut. Tubuh Coelenterata (hewan berongga) adalah terdiri atas jaringan luar (eksoderm) dan jaringan dalam (endoderm) serta sistem otot yang membujur dan menyilang (mesoglea). Istilah Coelenterata berasal dari bahasa Yunani dari kata Coeles yang berarti rongga dan interon yang berarti usus. Funggsi rongga tubuh pada Coelenterata adalah sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler).
18. Mollusca
Adalah hewan yang bersifat tripoblastik slomata dan invertebrata yang bertubuh lunak dan multiseluler. Istilah Mollusca berasal dari bahasa Yunani dari kata molluscus yang berarti lunak. Mollusca termasuk dalam hewan yang lunak baik yang dengan cangkang ataupun tanpa cangkang. Seperti dari berbagai jenis kerang-kerangan, siput, kiton, dan cumi-cumi serta kerabatanya. Mollusca merupakan filum yang terbesar kedua dari kerajaan binatang (Animalia) setelah filum Arthropoda. Pada saat ini, diperkirakan terdapat 75 ribu jenis, dengan ditambah 35 ribu jenis yang dalam bentuk posil. Molluska hidup di air laut, air tawar, payau, dan darat. Habitat Mollusca dapat berada di palung benua laut sampai pegunungan yang tinggi, dan bahkan dapat ditemukan dengan mudah di sekitar rumah kita. Molluska dipelajari pada cabang zoologi yang disebut dengan malakologi (malacology).
19. Arthopoda
Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas, berukuku dan bersegmen. Istilah Arthropoda berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu arthro yang berarti ruas dan podos yang berarti kaki. Arthropoda merupakan hewan tripoblastik selomata dan bilateral simetris. Tubuh Arthropoda terdiri dari kepala, dada, dan abdomen yang keseluruhan dibungkus oleh zat kitin dan kerangka luar (eksoskeleton). Umumnya diantara ruas-ruas terdapat bagian yang tidak memiliki zat kitin sehingga ruas-ruas tersebut mudah untuk digerakkan. Di waktu tertentu kulit dan tubuh Arthropoda mengalami pergantian kulit (eksdisis)
20. Ecinodermata
Echinodermata adalah filum hewan terbesar yang tidak memiliki anggota yang hidup di air tawar atau darat. Hewan-hewan ini juga mudah dikenali dari bentuk tubuhnya: kebanyakan memiliki simetri radial, khususnya simetri radial pentameral (terbagi lima).
21. Chordata
Chordata adalah kelompok hewan, termasuk vertebrata dan beberapa binatang yang mirip invertebrata yang memiliki ciri-ciri yang serupa. Semua anggota kelompok ini, pada suatu saat dalam kehidupan mereka, memiliki notokorda, tali saraf dorsal berongga, celah faring (pharyngeal slits), endostyle, dan ekor berotot yang melewati anus. Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Chordata terbagi menjadi empat subfilum: Vertebrata, Urochordata, Cephalochordata, dan Hemichordata. Urochordata dan Cephalochordata tergolong invertebrata.
22. Monera
Monera adalah salah satu prokariota yang membentuk dua domain Bakteri dan Archaea. Monera berbeda dari organisme eukariotik karena struktur dan kimia dari sel mereka. Seperti prokariota, mereka tidak memiliki nukleus yang pasti dan organel yang terikat membran (bagian sel khusus) seperti dari sel-sel eukariotik. Mereka mereproduksi terutama oleh pembelahan biner, meskipun transfer DNA antara bakteri tersebar luas dan menjadi dasar teknologi DNA rekombinan.
23. Fungi
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Kalangan ilmuwan kerap menggunakan istilah cendawan sebagai sinonim bagi Fungi.
24. Protista
Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protista, namun sekarang tidak dipertahankan lagi.
25. Uniseluler
Organisme bersel satu atau organisme uniselular adalah makhluk hidup yang terdiri dari satu sel tunggal. Organisme uniselular dapat berupa koloni maupun hidup secara individual. Yang termasuk organisme bersel satu yaitu amuba, jamur seperti ragi, bakteri, beberapa jenis Protista dan Cyanobacteria.
26. Multiseluler
Multiselular adalah suatu istilah biologi untuk organisme yang mempunyai banyak sel, kontras dengan organisme uniselular yang hanya mempunyai satu sel. Organisme jenis ini biasanya dapat dilihat dengan mata telanjang (kecuali untuk beberapa organisme yang spesifik).
27. Molekuler
Genetika molekular merupakan cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel). Subjek kajiannya mencakup struktur, fungsi, dan dinamika dari bahan-bahan genetika serta hasil ekspresinya.
28. Archaebacteria
Archaebacteri adalah sel-sel paling awal (kuno) yang memiliki kedekatan dengan organisme eukariotik (memiliki membran inti sel). Istilah Archaebacteria berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata archaio yang berarti kuno. Archaebacteria merupakan organisme tertua yang hidup di bumi. Archaebacteria hidup dengan lingkungan ekstrem yang diduga lingkungan kehidupan awal di bumi. Archaebacteria disebut juga dengan bakteri purba
29. Cyanophyta
Merupakan alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang yang mempunyai spora. Benang –benang itu dapat putus – putus merupakan hormogonium yang dapat merayap dan merupakan koloni baru. Spora terbentuk dari isi sel ( endospora ) setelah keluar dari sel induknya spora dapat menjadi tumbuhan baru.
30. Eubacteria
Eubacteria adalah organisme bersel tunggal mikroskopis. Eubacteria kadang-kadang disebut sebagai "bakteri sejati," membedakannya dari Archaeobacteria, organisme yang serupa dengan beberapa perbedaan genetik dan gaya hidup yang signifikan.
31. Organisme Prokariotik
Organisme prokariotik adalah umumnya adalah bakteri yang hidupnya tergantung pada ketersediaan makanan di lingkungan sekitarnya. Karena itu, gen-gen (DNA) bakteri hanya di ekspresikan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Untuk dapat beradaptasi yang cepat , bakteri mampu mencetak protein enzim (biokatalisator) dalam waktu kurang dari 20 menit dengan mengubah subtrat yang tersedia.
32. Mikroskopis
Makroskopis adalah organisme yang dapat dilihat dengan mata secara langsung, misalnya tumbuhan tingkat tinggi, hewan, dan manusia
33. Basil
Basilus atau basil adalah bakteri yang memiliki sel berbentuk batang atau seperti silinder. Bentuk batang ini merupakan satu dari tiga bentuk paling umum sel prokariota (selain bulat dan heliks).[1] Basilus ini umumnya termasuk dalam genus Bacillus.
34. Kokus
Kokus adalah bakteri yang berbentuk bulat. Bakteri kokus ada yang tersusun sendiri (monokokus), ada juga yang berbentuk seperti rantai (streptokokus).
35. Agella
Golongan hewan bersel satu yang bergerak dengan menggunakan bulu cambuk.
36. Salmonela typosa
Salmonella adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk tongkat yang menyebabkan tifoid, paratifod, dan penyakit foodborne.[1] Spesies-spesies Salmonella dapat bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sulfida.[2] Salmonella dinamai dari Daniel Edward Salmon, ahli patologi Amerika, walaupun sebenarnya, rekannya Theobald Smith (yang terkenal akan hasilnya pada anafilaksis) yang pertama kali menemukan bakterium tahun 1885 pada tubuh babi
37. Mycobacterium tuberculosis
Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri penyebab penyakit tuberkulosa. Mycobacterium tuberculosis pertama kali dideskripsikan pada tanggal 24 Maret 1882 oleh Robert Koch. Bakteri ini juga disebut abasilus Koch.
38. Escherichia
Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia. Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia yaitu diare berdarah karena eksotoksin yang dihasilkan bernama verotoksin.[1] Toksin ini bekerja dengan cara menghilangkan satu basa adenin dari unit 28S rRNA, sehingga menghentikan sintesis protein.[1] Sumber bakteri ini contohnya adalah daging yang belum masak, seperti daging hamburger yang belum matang
39. Rhizobium radicicola
Bakteri Rhizobium merupakan salah satu jenis bakteri penambat nitrogen yang mampu bersimbiosis dengan tanaman, terutama pada tanaman leguminosae. Untuk memanfaatkan simbiosis bakteri rhizobium dengan tanaman leguminosae dalam konsep pertanian organik berkelanjutan, dibutuhkan pemahaman mengenai proses asosiasi antara rhizobium dengan tanaman inang.
40. Bacillus Antrachis
Bacillus anthracis adalah bakterium Gram-positif berbentuk tangkai yang berukuran sekitar 1x6 mikrometer dan merupakan penyebab penyakit antraks. B. anthracis adalah bakterium pertama yang ditunjukkan dapat menyebabkan penyakit. Hal ini diperlihatkan oleh Robert Koch pada tahun 1877.
41. Clastridium tetani
Clostridium tetani adalah bakteri yang menyebabkan penyakit tetanus.
42. Kloropas
Kloroplas (bahasa Inggris: Chloroplast) adalah plastid yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan. Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel.
43. Fotosintesis
Fotosintesis (dari bahasa Yunani φώτο- [fó̱to-], "cahaya," dan σύνθεσις [sýnthesis], "menggabungkan", "penggabungan") adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan seperti karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil.
44. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya.
45. Anabaena cycadae & Anabaena azolla
Anabaena cycadae dan Anabaena azolae, kedua jenis alga ini mempunyai tubuh mirip Nostoc, tetapi hidup bersimbiosis pada akar tumbuhan lain. Anabaena cycadae hidup bersimbiosis pada akar tumbuhan pakis haji (Cycasrumphii), sedangkan Anabaena azolae bersimbiosis pada akar paku air (Azolla pinnata). Seperti halnya Nostoc, Anabaena juga berkembang biak dengan fragmentasi benang dan dengan heterokist. Beberapa jenis alga biru, seperti Nostoc commune, Anabaena cycadae, dan Anabaena azolae, mampu membantu menyuburkan tanah, karena dapat mengikat zat nitrogen (N2) dari udara bebas. Dengan aktivitas mereka, kadar mineral atau hara tanah akan meningkat.
46. Spirulina maxima
Spirulina adalah ganggang renik (mikroalga) berwarna hijau kebiruan yang hidupnya tersebar luas dalam semua ekosistem, mencakup ekosistem daratan dan ekosistem perairan baik itu air tawar, air payau, maupun air laut
47. Oscillatoria
Oscillatoria yang di maksud itu adalah bakteri yang diambil dari kata oscilla yaitu bergetar, yang berbentuk benang tebal terdiri atas sel-sel pipih dan dapat bergerak dengan cara bergetar. Oscillatoria sp ini terdiri atas berbagai jenis yaitu Oscillatoria acuminata merupakan salah satu jenis Oscillatoria yang sel ujungnya meruncing. Oscillatoria sp adalah genus dari cyanobacteria yang berfilamen. Ia dinamakanOscillatoria sp karena gerakannya yang berosilasi (cartono, 2005).
48. Filamen
Filamen intermediat merupakan bagian dari kerangka sel (sitoskeleton) yang memiliki diameter antara 8 hingga 12 nm, lebih besar daripada diameter mikrofilamen tetapi lebih kecil daripada diameter mikrotubula, yang fungsinya untuk menahan tarikan (seperti mikrotubula).[1][2] Filamen intermediet terdiri dari berbagai jenis yang setiap jenisnya disusun dari subunit molekuler berbeda dari keluarga protein yang beragam yang disebut keratin.[1] Mikrotubula dan mikrofilamen, sebaliknya mempunyai diameter dan komposisi yang sama di seluruh sel eukariot.
49. Ciliata
Ciliata adalah protozoa yang bergerak dengan menggunakan silia (rambut getar). Ciliata disebut juga dengan infusoria (latin, infundere = menuang), karena umumnya hidup dalam air buangan yang mengandung banyak zat organik.
50. Sporozoa
Sporozoa (Yunani, spore = biji, zoa = hewan) adalah kelompok protista uniseluler atau bersel satu yang pada salah satu tahapan dalam siklus hidupnya dapat membentuk sejenis spora
51. Amoeba proteus
Amoeba proteus, sebelumnya Chaos diffluens, adalah amoeba yang berhubungan dekat dengan amoeba raksasa. Amoeba proteus masuk kedalam Rhizopodam, filum Sarcodina. Amoeba proteus memiliki pseudopodia untuk bergerak.
52. Potoplasma
Protoplasma adalah bagian hidup dari sebuah sel yang dikelilingi oleh membran plasma. Ini adalah istilah umum Sitoplasma. Protoplasma terdiri dari campuran molekul kecil seperti ion, asam amino, monosakarida dan air, dan makromolekul seperti asam nukleat, protein, lipid dan polisakarida.
53. Pseudopodia
Pseudopodia atau kaki semu (dari bahasa Yunani ψευδοπόδια, ψευδός "semu" + πόδια "kaki") adalah alat gerak eukariot. Sel yang memiliki pseudopodia disebut amoeboid. Pseudopodia dijulurkan dari sitoplasma sel. Bentuk pseudopodia beragam, yaitu tebal membulat dan tipis meruncing. Pseudopodia berfungsi sebagai alat gerak dan memangsa makanan.
54. Trypanosoma caudatum
Menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan vektor (pembawa)
Þ lalat Tsetse (Glossina sp.)
55. Balantidium coli
Balantidium coli merupakan protozoa usus manusia yang terbesar dan satu-satunya golongan ciliata manusia yang patogen
56. Plasmodium sp
Plasmodium adalah genus dari sporozoa atau protista mirip hewan yang tidak memiliki alat gerak. Plasmodium merupakan makhluk hidup renik yang merupakan patogen atau dapat menyebabkan penyakit yang merugikan. Plasmodium hidup menjadi parasit di tubuh hewan dan manusia pada umumnya.
57. Plasmodium malaria
Plasmodium malariae menyebabkan malaria quartana
58. Palsmodium vivax
Plasmodium vivax adalah protozoa parasit dan patogen manusia. P. vivax adalah salah satu dari empat spesies parasit malaria yang umumnya menyerang manusia. P. vivax dibawa oleh nyamuk Anopheles betina
59. Plasmodium falciparum
Plasmodium falciparum adalah protozoa parasit, salah satu spesies Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria pada manusia. Protozoa ini masuk pada tubuh manusia melalui nyamuk Anopheles betina. P. falciparum menyebabkan infeksi paling berbahaya dan memiliki tingkat komplikasi dan mortalitas malaria tertinggi.
60. Pigmen
Pigmen atau zat warna adalah zat yang mengubah warna cahaya tampak sebagai akibat proses absorpsi selektif terhadap panjang gelombang pada kisaran tertentu
61. Chlorella
Chlorella adalah genus mikroalga atau ganggang hijau bersel tunggal yang hidup di air tawar, laut, dan tempat basah.
62. Sargassum sliquosum
Sargassum adalah genus makroalga planktonik pada ordo Fucales. Spesies ini dinamai dari Laut Sargasso di Samudra Atlantik, yang memiliki kandungan spesies Sargassum yang besar. Spesies genus ini dapat memanjang hingga beberapa meter.
63. Eucheuma spinosum
Rumput lau
64. Diatom
Diatom (dari bahasa Yunani dia yang berarti ' through ' dan tomos yang berarti ' cutting ') adalah suatu kelompok besar dari alga plankton yang termasuk paling sering ditemui. Kebanyakan diatom adalah bersel tunggal, walaupun beberapa membentuk rantai atau koloni
65. Eukariotik
Eukariota berarti “inti sejati,” mengacu pada fakta bahwa sel-sel eukariotik memiliki inti internal sedangkan prokariota (yang berarti “sebelum inti”). Pada prokariota, materi genetik mengapung bebas pada sitoplasma (darah seluler), sedangkan pada eukariota, itu dilindungi dalam inti khusus. DNA eukariotik diatur dalam kromosom sedangkan DNA prokariotik tidak.
66. Zat kitin
Kitin adalah polisakarida struktural yang digunakan untuk menyusun eksoskleton dari artropoda (serangga, laba-laba, krustase, dan hewan-hewan lain sejenis). [1] Kitin tergolong homopolisakarida linear yang tersusun atas residu N-asetilglukosamin pada rantai beta dan memiliki monomer berupa molekul glukosa dengan cabang yang mengandung nitrogen. [2] Kitin murni mirip dengan kulit, namun akan mengeras ketika dilapisi dengan garam kalsium karbonat.[1] Kitin membentuk serat mirip selulosa yang tidak dapat dicerna oleh vertebrata.
67. Heterotof
Heterotrof (dari bahasa Yunani heterone: lainnya dan trophe: nutrisi) adalah organisme yang membutuhkan senyawa organik di mana karbon diekstrak untuk pertumbuhannya. Heterotrof dikenal sebagai "konsumer" dalam rantai makanan. Termasuk ke dalam heterotrof adalah semua hewan, jamur dan bakteri.
68. Hifa
Hifa (bahasa Latin: hypha, jamak hyphae) adalah struktur biologis berupa berkas-berkas halus yang merupakan bagian dari tubuh vegetativ berbagai fungi ("kerajaan jamur").
69. Miselium
Miselium (jamak: Miselia) adalah bagian Jamur Multiseluler yang dibentuk oleh kumpulan beberapa Hifa. Sebagian Miselium berfungsi sebagai penyerap makanan dari Organisme lain atau sisa-sisa organisme. Miselium yang menyerap makanan di sebut Miselium vegetatif.
70. Spora
Spora adalah satu atau beberapa sel (bisa haploid ataupun diploid) yang terbungkus oleh lapisan pelindung. Sel ini dorman dan hanya tumbuh pada lingkungan yang memenuhi persyaratan tertentu, yang khas bagi setiap spesies.
71. Diviso
Dalam biologi, divisio atau divisi adalah istilah yang sama dengan filum. Divisio dipakai dalam taksonomi untuk kerajaan tumbuhan dan fungi.
72. Zygomycota
Zygomycota (dibaca zi-go-mi-ko-ta) adalah cendawan yang dicirikan dengan hifa yang tidak bersekat-sekat (aseptae) pada kondisi normal/vegetatif. Cendawan ini bersifat coenocytic (selnya berinti banyak) dan dapat membentuk struktur dorman bersifat sementara yang disebut zigospora.
73. Ascomycota
Ascomycota adalah filum/divisi dari fungi. Anggota filum ini tersebar di seluruh dunia. Ascomycota dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual.
74. Basidiomycota
Basidiomycota adalah divisio dalam Kerajaan (Regnum) Fungi (cendawan) yang mencakup semua spesies yang memproduksi spora dalam tubuh berbentuk kotak yang disebut basidium. Basidiomycotina dibagi menjadi Homobasidimycotina (jamur yang sebenarnya); dan Heterobasidiomycetes. Basidimycotina dapat dibagi lagi menjadi tiga kelas: Hymenomycotina (Hymenomycetes), Ustilaginomycotina (Ustilaginomycetes), dan Teliomycotina (Urediniomycetes).
75. Deuteromycota
Deuteromycota atau Jamur tak sempurna adalah jamur yang belum di ketahui cara reproduksi seksualnya. Deuteromycota bereproduksi aseksual dengan spora vegetatif.
76. Rhyzhpus oryzae
Rhizopus oryzae merupakan spesies yang termasuk dalam Kingdom Fungi , Divisio Zygomycota, Class Zygomycetes, Ordo Mucorales, Family Mucoraceae, dan Genus Rhizopus.
77. Saccaromyces cerreviceae
Saccharomyces cerevisiae adalah nama spesies yang termasuk dalam khamir berbentuk oval
78. Pennicilium camemberti
Penicillium (/ˌpɛnɪˈsɪlɪəm/) adalah genus dari fungi ascomycota yang sangat penting dalam lingkungan alam serta produksi makanan dan obat.
79. Volvariella volvacea
Jamur merang (Volvariella volvacea, sinonim: Volvaria volvacea, Agaricus volvaceus, Amanita virgata atau Vaginata virgata) atau kulat jumpung dalam bahasa Aceh adalah salah satu spesies jamur pangan yang banyak dibudidayakan di Asia Timur dan Asia Tenggara yang beriklim tropis atau subtropis. Sebutan jamur merang berasal dari bahasa Tionghoa cǎogū (Hanzi:草菇).
80. Auricularia polytrica
Jamur kuping hitam (Auricularia polytricha, sinonim Hirneola polytricha) adalah salah satu spesies jamur dari kelas Heterobasidiomycetes (jelly fungi) dengan tubuh buah berwarna coklat tua setengah bening, berbentuk mangkuk menyerupai daun telinga manusia.
81. Rhyzotonia solani
Rhizoctonia solani ( teleomorph :. Thanatephorus spp) merupakan patogen tanaman jamur dengan kisaran inang yang luas dan distribusi di seluruh dunia
82. Malassesia favus
Malassezia (sebelumnya dikenal sebagai Pityrosporum) adalah genus jamur yang diklasifikasikan sebagai ragi, secara alami ditemukan di permukaan kulit hewan dan manusia. Hal ini dapat menyebabkan hipopigmentasi (semacam perubahan warna kulit) pada kulit dan lokasi lainnya pada manusia jika itu menjadi infeksi oportunistik.
83. Atracheophyta
Tracheophyta merupakan suatu pengelompokan (klasifikasi) pada duniatumbuhan
84. Floem
Floem atau pembulu tapis merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi menyalurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daur ke seluruh bagian tumbuhan
85. Bryophyta
Lumut (dalam bahasa yunani : bryophyta) adalah sebuah divisi tumbuhan yang hidup didarat, yang umumnya berwarna hijau dan berukuran kecil (dapat tidak tampak dengan bantuan lensa), dan ukuran lumut yang terbesar adalah kurang dari 50 cm
86. Sporogonium
Kotak spora yang dihasilkan dari perkembangan zigot
87. Generatifnya
perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau seksual.
88. Gamet
Sel gamet atau gamet adalah sel haploid khusus untuk fertilisasi. Gamet-gamet yang melebur dapat identik dalam bentuk dan ukuran (isogami) ataupun berbeda dalam satu atau kedua sifat tersebut (anisogami)
89. Arkegonium
Alat kelamin betina penghasil ovum pada lumut dan paku
90. Metagenesis
Metagenesis adalah pergantian atau pergiliran keturunan antara fase gametofit dan fase sporofit. pora merupakan alat reproduksi pada fae sporofit
91. Hepaticeae
Marchantiophyta (Hepaticophyta) atau lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang lembap. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan. Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Hal ini menyebabkan banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju Cormophyta. Lumut hati beranggota lebih dari 6000 spesies.
92. Musci
Lumut sejati atau disebut juga Lumut daun atau Bryophyta juga nama lainnya yaitu Musci adalah anggota tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berspora yang termasuk dalam superdivisi tumbuhan lumut atau Bryophyta. Lumut ini disebut sebagai lumut sejati, karena bentuk tubuhnya seperti tumbuhan kecil yang memiliki bagian akar (rizoid), batang, dan daun.
93. Marchantia polymorpha
Marchantia adalah genus dalam suku Marchantiaceae dari ordo Marchantiales, sekelompok lumut hati.
94. Tracheophyta
racheophyta adalah tumbuhan yang memiliki pembuluh angkut memiliki bagian-bagian tubuh yang terdiri dari akar, batang, dan daun sejati
95. Kormus
Kormus adalah vegetasi (segala sesuatu yang tumbuh di permukaan bumi) yang telah dapat dibedakan bagian-bagian fungsionalnya. Pada tumbuhan misalnya dapat dibedakan bagian akar, batang, dan daun dengan jelas, baik secara morfologi maupun anatomi.
96. Pteridophyta
Pengelompokan klasik anggota tumbuhan paku (Pteridophyta, dalam arti luas, mis. menurut Haeckel (1866)[5]) pada pengetahuan terkini dianggap bersifat parafiletik.
97. Spermatophyta
Tumbuhan Spermatophyta adalah tumbuhan berbiji yang alat reproduksi generatifnya berupa biji. Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
98. Sporangium
Sporangium (jamak sporangia) (bahasa Latin modern, dan bahasa Yunani kuno σπόρος (sporos) 'spora' + αγγείον (angeion) 'wadah') adalah tempat pembentukan spora. Sporangium bisa terdiri dari satu sel atau bisa juga merupakan multisel.
99. Kormofita
kormophyta adalah suatu tumbuhan yang memiliki struktur tubuh dilapisi sel yang telah mempunyai spesialisasi
100. Sorus
Sorus (jamak: sori) dalam morfologi tumbuhan merupakan sekumpulan sporangia.
101. Lycopodium clavatum
Lycopodium clavatum adalah spesies dari tumbuhan genusLycopodium. Tumbuhan dalam genus ini telah banyak digunakan sebagai obat tradisional
102. Lycopodium cernuum
Paku Kawat yang dikenal di Indonesia ada dua spesies yaitu Lycopodium cernuum dan Lycopodium clavatum. Tumbuhan ini disebut paku kawat karena strukturnya yang mirip kawat
103. Platycerium bifurcatum
Paku tanduk rusa adalah sekelompok (sekitar 18 jenis) tumbuhan paku epifit yang semuanya tergabung dalam marga Platycerium'. Tumbuhan ini memiliki penampilan yang khas karena memiliki dua tipe ental dengan fungsi dan bentuk yang jelas berbeda, dengan salah satu tipe entalnya bercabang-cabang berbentuk seperti tanduk rusa
104. Adiantum cuneatum
Adiantum cuneatum hidup di tanah, hamper semua paku-pakuan adalah herba atau agak berkayu.
105. Azola pinnata
Azolla pinnata adalah hijauan air sejenis paku yang tumbuh di sawah atau kolam di daerah tropis yang bernilai gizi tinggi untuk dijadikan pakan ternak
106. Spermatophyta
Spermatophyta berasal dari bahasa Yunani, sperma berarti biji dan phyta berarti tumbuhan
107. Anthophyta
Tumbuhan berbunga atau Anthophyta ("tumbuhan bunga") atau Magnoliophyta ("tumbuhan sekerabat dengan magnolia") adalah kelompok terbesar tumbuhan yang hidup di daratan. Namanya diambil dari cirinya yang paling khas, yaitu menghasilkan organ reproduksi dalam bentuk bunga.
108. Avertebata
Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata.
109. Spongsol
Spongosol adalah Rongga tubuh pada Porifera.
110. Koanosit
Lapisan tubuh paling dalam yang melapisi rongga atrium atau spongosol pada porifera
111. Leucosolenia
Saluran ini pendek dan tidak memiliki cabang maupun lekuk-lekuk. Contoh : Leucosolenia sp
112. Spongia
Spongia (Spongia) officinalis adalah spesies spons yang tergolong dalam kelas Demospongiae. Spesies ini juga merupakan bagian dari kelas Demospongiae, filum Porifera, subregnum Parazoa, dan kingdom Animalia.
113. Euspongia
Hewan yang dikenal sebagai hewan spons ini merupakan organismemultiselular
114. Polip
Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit dan tidak bersifat kanker. Polip memiliki bentuk seperti anggur yang tergantung pada batangnya. Sinus adalah lubang-lubang kecil berisi udara yang ada di sekitar tulang wajah. Polip hidung memiliki bentuk dan warna yang beragam.
115. Medusa
Medusa adalah bentuk ubur-ubur seperti payung/parasut atau seperti lonceng yang dapat berenang bebas.
116. Hydra
Hydra (/iconˈhaɪdrə/) adalah genus dari hewan air tawar kecil. Hydra juga merupakan hewan pemangsa yang termasuk dalam filum cnidaria dan kelas hydrozoa. Hydra banyak ditemukan di air tawar yang bersuhu tropis dan tidak tercemar. Hydra juga termasuk hewan multiseluler yang memiliki tubuh berbentuk tabung.
117. Obelia
Obelia adalah Cnidaria air laut, yang hidup secara berkoloni.
118. Aurellia aurita
Aurelia aurita (juga dikenal dengan ubur-ubur bulan) adalah spesies yang dipelajari secara luas dari genus Aurelia. Semua spesies dalam genus saling berkaitan erat, dan sulit untuk mengidentifikasi medusa Aurelia tanpa pengambilan sampel genetik, sebagian besar apa yang berlaku sama bagi semua spesies dalam genus.
119. Acropora
Acropora adalah genus karang scleractinian di Cnidaria Filum. Beberapa spesies yang dikenal sebagai meja karang, karang dan bercabang Elkhorn karang
120. Vermes
Vermes adalah anggota kelompok dari cacing. Yang termasuk dalam filum ini antara lain Platyhelminthes atau disebut juga cacing pipih, Nematoda atau disebut juga cacing gilik, dan Annelida disebut juga cacing gelang. Mollusca atau disebut juga hewan lunak memiliki mantel yang dapat membentuk cangkang.
121. Parasit
Parasit adalah hewan renik yang dapat menurunkan produktivitas hewan yang ditumpanginya. Parasit dapat menyerang manusia dan hewan, seperti menyerang kulit manusia.
122. Taenia silium
Taenia solium adalah cacing pita babi yang termasuk dalam keluarga Taeniidae. Ini adalah parasit zoonotik usus ditemukan di seluruh dunia, dan yang paling umum di negara-negara di mana babi dimakan.
123. Fasciola hepatica
Fasciola hepatica atau disebut juga Cacing hati merupakan anggota dari Trematoda (Platyhelminthes).[1] Cacing hati mempunyai ukuran panjang 2,5 – 3 cm dan lebar 1 - 1,5 cm. Pada bagian depan terdapat mulut meruncing yang dikelilingi oleh alat pengisap, dan ada sebuah alat pengisap yang terdapat di sebelah ventral sedikit di belakang mulut, juga terdapat alat kelamin. Bagian tubuhnya ditutupi oleh sisik kecil dari kutikula sebagai pelindung tubuhnya dan membantu saat bergerak
124. Ascaris lumbricoides
scaris lumbricoides adalah cacing gelang raksasa manusia, termasuk dalam filum Nematoda. Sebuah nematoda ascarid, ia bertanggung jawab untuk ascariasis penyakit pada manusia, dan merupakan cacing parasit terbesar dan paling umum pada manusia
125. Lumbricus terestis
Lumbricus terrestris adalah cacing merah besar asli Eropa
126. Hirudo medicinalis
Lintah (Hirudo medicinalis) adalah binatang melata yang berdasarkan habitatnya hidup di air untuk menjaga kelembaban dan suhu tubuhnya
127. Spesies
Spesies atau jenis adalah suatu takson yang dipakai dalam taksonomi untuk menunjuk pada satu atau beberapa kelompok individu (populasi) yang serupa dan dapat saling membuahi satu sama lain di dalam kelompoknya (saling membagi gen) namun tidak dapat dengan anggota kelompok yang lain
128. Gnetum Gnemon
Melinjo (Gnetum gnemon Linn.) atau dalam bahasa Sunda disebut Tangkil adalah suatu spesies tanaman berbiji terbuka (Gymnospermae) berbentuk pohon yang berasal dari Asia tropik, melanesia, dan Pasifik Barat.
129. Chalonia mydas
Penyu hijau (Chelonia mydas) adalah penyu laut besar yang termasuk dalam keluarga Cheloniidae. Hewan ini adalah satu-satunya spesies dalam golongan Chelonia. Mereka hidup di semua laut tropis dan subtropis, terutama di Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik.
130. Papilionaceae
Fabaceae pernah dikenal dengan nama Leguminosae serta Papilionaceae. Nama yang terakhir ini kurang tepat, dan sekarang dipakai sebagai nama salah satu subsukunya. Dalam dunia pertanian tumbuhan anggota suku ini seringkali disebut sebagai tanaman legum (legume)
131. Trinoimal
Penamaan di bidang botani
132. Homosapien
Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang
133. Beterminasi
Determinasi yaitu membandingkan suatu tumbuhan dengan satu tumbuhan lain yang sudah dikenal sebelumnya (dicocokkan atau dipersamakan)
134. Pisces
Pisces merupakan nama lain dari ikan
135. Amphibia
Hewan yang bisa hidup di dua alam
136. Reptilia
Reptil (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik.
137. Apes
Aves (burung) bisa diklasifikasikan berdasarkan dari berbagai macam jenis, dari ciri-ciri yang ditemukan dengan peranannya yang sama dan juga ada yang berbeda
138. Mamalia
Mamalia adalah jenis hewan yang menyusui
139. Dinamial
Dinamial berarti dinamis
140. Linnaeus
Di antara banyak usulan klasifikasi, sistem Carolus Linnaeus adalah yang paling diterima.
141. Nomeklatur
Nomenklatur atau Tata Nama adalah sebutan atau penamaan bagi suatu unit organisasi yang lazim digunakan instansi pemerintah
142. Endoskeleton
endoskeleton adalah kerangka tulang atau berbasis tulang rawan yang ada sepenuhnya di dalam tubuh hewan
143. Binomial
Distribusi binomial adalah distribusi probabilitas diskret jumlah keberhasilan dalam n percobaan ya/tidak (berhasil/gagal) yang saling bebas, dimana setiap hasil percobaan memiliki probabilitas p
144. Mikro organisme
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan
Baca juga : 20 Nama - nama Ilmiah Tumbuhan dan Hewan
0 Response to "Kamus IPA : 144 Kata/Istilah dan Artinya"
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan, bila ada kesulitan silahkan bertanya