Makalah Litosfer Dan Batuan Beku
- Untuk memenuhi tugas bidang studi Geografi
- Untuk menambah wawasan tentang Litosfer dan Batuan
- Untuk membahas batuan secara mendalam
- Untuk berbagi pengetahuan tentang batuan yang ada di permukaan litosfer.
- Batuan beku dalam: terjadi secara perlahan saat magma masih di dalam bumi. Contoh: Granit, Gabro & Diorit.
- Batuan beku gang: pembekuannya terjadi di lorong antara dapur magma dan permukaan bumi. Contoh: Aplidiorit, Odinit, Granit Porfir.
- Batuan beku luar: membeku setelah berada di permukaan bumi. Contoh: Basalt, Diorit, Andesit, Obsidian, Batu apung.
- Klastik: susunan kimianya sama dengan batuan asal. Contoh: kerikil, pasir & lumpur.
- Kimiawi: terjadi akibat proses kimiawi (pelarutan, penguapan, oksidasi). Contoh: batu gamping.
- Organik: pengendapannya membutuhkan bantuan organisme. Contoh: batu karang.
- Kontak: terbentuk karena perubahan suhu. Contoh: Marmer dan Kapur.
- Dinamo: terbentuk karena perubahan tekanan. Contoh: batu sabak.
- Regional; terbentuk karena tekanan tinggi dan suhu. Contoh: batu gneis.
- Batuan Beku Asam/ Felsik
Batuan beku asam mengandung silika (SiO2) lebih dari 66%.contoh batuan ini dalah Granit dan Ryolit. Batuan yang tergolong kelompok ini mempunyai warna terang (cerah) karena (SiO2) yang kaya akan menghasilkan batuan dengan kandungan kuarsa, dan alkali feldspar dengan atau tanpa muskovit. - Batuan Beku Menengah/ Intermediet
Apabila batauan tersebut mengandung 52 – 66% silika maka termasuk dalam kelas ini. Batuan ini akan berwarnagelap karena tingginya kandungan mineral feromagnesia. Contoh batuan ini adalah Diorit dan Andesit. - Batuan Beku Basa/ Basic
Yang termasuk kelompok batuan beku ini adalah bataun yang mengandung 45 – 52% silika. Batuan ini akan memiliki warna hitam kehijauan karena terdapat kandungan mineral olivine. Contoh batuan ini adalah Gabbro dan Basalt. - Batuan Beku Ultrabasa/ Ultrabasic
Golongan batuan beku ini adalah apabila bataun beku mengnadung 45% SiO2 . Warna batuan ini adalah hijau kelam karena tidak terdapat silika bebas sebagai kuarsa. Contoh batuan ini adalah Peridotit dan Dunit
- Batuan klastik :
Batuan sedimen klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan kembali detritus atau pecahan batuan asal. Fragmentasi batuan asal tersebut dimulai dari pelapukan mekanis maupun secara kimiawi, kemudian tererosi dan tertransportasi (baik oleh angin dan air) menuju suatu cekungan pengendapan. Setelah pengendapan terjadi, sedimen mengalami pembatuan. Pembatuan atau lithifikasi merupakan proses terubahnya materi pembentuk batuan yang lepas (unconsolidated rock forming mineral) menjadi batuan sedimen. - Batuan non klastik :
Batuan Sedimen Non Klastik ini merupakan batuan sedimen yang terbentuk oleh organisme atau dari suatu proses kimiawi. Dalam pengertian lain, Batuan Sedimen Non Klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari kegiatan atau aktifitas organik dan kimiawi. Dan dia tidak tertransportasi seperti halnya Batuan Sedimen Klastik.
- Batuan Metamorf/ Malihan:
Batuan metamorf merupakan batuan hasil malihan dari batuan yang telah ada sebelumnya yang ditunjukkan dengan adanya perubahan komposisi mineral, tekstur dan struktur batuan yang terjadi pada fase padat (solid rate) akibat adanya perubahan temperatur, tekanan dan kondisi kimia di kerak bumi.
Jadi batuan metamorf terjadi karena adanya perubahan yang disebabkan oleh proses metamorfosa. Proses metamorfosa merupakan suatu proses pengubahan batuan akibat perubahan tekanan, temperatur dan adanya aktifitas kimia fluida/gas atau variasi dari ketiga faktor tersebut. Proses metamorfosa merupakan proses isokimia, dimana tidak terjadi penambahan unsur-unsur kimia pada batuan yang mengalami metamorfosa. Temperatur berkisar antara 2000 C – 8000 C, tanpa melalui fase cair.
- Fanerik/fanerokristalin:
Besar kristal-kristal dari golongan ini dapat dibedakan satu sama lain secara megaskopis dengan mata biasa. Kristal-kristal jenis fanerik ini dapat dibedakan menjadi:
- Halus (fine), apabila ukuran diameter butir kurang dari 1 mm.
- Sedang (medium), apabila ukuran diameter butir antara 1 – 5 mm.
- Kasar (coarse), apabila ukuran diameter butir antara 5 – 30 mm.
- Sangat kasar (very coarse), apabila ukuran diameter butir lebih dari 30 mm. - Afanitik:
Besar kristal-kristal dari golongan ini tidak dapat dibedakan dengan mata biasa sehingga diperlukan bantuan mikroskop. Batuan dengan tekstur afanitik dapat tersusun oleh kristal, gelas atau keduanya. Dalam analisis mikroskopis dapat dibedakan:
- Mikrokristalin, apabila mineral-mineral pada batuan beku bisa diamati dengan bantuan mikroskop dengan ukuran butiran sekitar 0,1 – 0,01 mm.
- Kriptokristalin, apabila mineral-mineral dalam batuan beku terlalu kecil untuk diamati meskipun dengan bantuan mikroskop. Ukuran butiran berkisar antara 0,01 – 0,002 mm.
- Amorf/glassy/hyaline, apabila batuan beku tersusun oleh gelas.
- https://id.wikipedia.org/wiki/Litosfer
- http://nationalinks.blogspot.com/2008/11/batuan-piroklastik-batuan-unik.html
- http:/www.lintasberita.com/go/1002313
- http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Quartzite.jpg
- http:/www.lintasberita.com/go/1003748
Hao
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T , shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasullullah S.A.W karena berkah rahmat serta hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang “Litosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan” ini.
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang memberi bantuan, dorongan, dan arahan kepada penyusun. Ucapan terimakasih tersebut kami sampaikan kepada Ibu/Bapak guru SMA Negeri 1 PARIGI
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………….……. i
Daftar isi ………………………………………………………………………….……..ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………….……1
1. Latar belakang ……………………………………………………………………..…..1
2. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………...……..1
BAB II PEMBAHASAN . …………………………………………………………….…2
A.Batuan Beku ……………………………………………………………….…….…..2
B.Jenis Batuan Pada Permukaan Litosfer ……………………………………..………...2
C.Batuan Beku Menurut Komposisi …………………………………………….……….2
D. Batuan sedimen berdasarkan tekstur ……………………………………….…………4
E. Batuan sedimen berdasarkan komposisi tekstur ……………………………………….4
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………5
1.Kesimpulan …………………………………………………………………………......5
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….6
0 Response to "Makalah Litosfer Dan Batuan Beku"
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan, bila ada kesulitan silahkan bertanya