Pengertian Lipatan dan Patahan Pada Bumi
LIPATAN
Lipatan (kerutan), yaitu gerakan horisontal yang menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut. Contoh:
- Pegunungan-pegunungan tua, misalnya Pegunungan Ural dan Allegani pada zaman primer
- Pegunungan-pegunungan muda, misalnya Pegunungan Mediterania dan Sirkum Pasifik (terjadi pada zaman tersier).
Pelipatan terjadi karena tekanan yang melemah pada suatu bagian dalam waktu yang lama dan tidak mengalami patahan. Bagian puncak lipatan disebut antiklinorium, dan lembahnya disebut sinklinorium. Puncak dan lembah kecil-kecil di atas antiklinorium dan sinklinorium disebut abtiklin. Jika terjadi pelipatan hebat maka akan dikenal geantiklinal dan geosinklinal.
PATAHAN
Patahan terjadi karena tekanan yang kuat dan cepat, sehingga batuan sudah terpisah satu sama lain. Daerah di sepanjang patahan umumnya merupakan pusat gempa bumi karena selalu mengalami pergeseran batuan kerak bumi. Istilah-istilah yang berhubungan dengan patahan antara lain graben (slenk), horst, fault scrap.
- Graben yaitu tanah turun, yang merupakan suatu depresi yang terbentuk antara dua patahan atau penurunan di bagian tengahnya
- Horst yaitu tanah naik, bila di bagian antara dua patahan mengalami pengangkatan menjadi lebih tinggi dari sekitarnya
- Fault scrap yaitu suatu dinding terjal (cliff) yang dihasilkan oleh patahan, pada salah satu blok bergeser ke atas menjadi lebih tinggi.
Jika tenaga endogen yang satu berlawanan arah dengan yang lain secara tidak frontal, maka kemungkinan menimbulkan suatu pergesekan yang dinamakan sesar (pergeseran horisontal).
0 Response to "Pengertian Lipatan dan Patahan Pada Bumi"
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan, bila ada kesulitan silahkan bertanya