Makalah Tentang Baseball



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
  1. Bagaimanakah Sejarah dan perkembangan Baseball ?
  2. Seberapa besar masyarakat Indonesia terhadap olaharaga baseball ?


1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah
  1. Agar siswa lebih mengenal lebih jauh olahraga baseball
  2. Mengetahui sejarah dari perkembangan baseball Indonesia
  3. Memenuhi tugas mata pelajaran penjaskes



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Olaharaga Baseball

Bisbol atau dikenal dengan baseball adalah olahraga yang dimainkan dua tim. Pelempar (pitcher) dari tim yang melempar berusaha melempar bola yang disebut bola bisbol, sedangkan pemain (batter) dari tim yang memukul berusaha memukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Tim yang melempar berusaha menangkap bola yang dipukul oleh tim yang memukul agar tim yang memukul berubah menjadi tim yang melempar. Tim yang memukul mendapat angka dengan cara berlari berlawanan arah dengan jarum jam untuk pulang ke home plate setelah menyentuh marka di permukaan lapangan bisbol yang disebut base. Bisbol juga disebut sebagai hardball untuk membedakannya dengan sofbol.

Lapangan bisbol berbentuk bujur sangkar (baseball diamond) dengan base yang terletak di tiga sudut. Jarak antara base yang satu dengan base yang lainnya adalah 27,432 meter (90 kaki). Tongkat pemukul (bat) berbentuk silinder panjang dan mulus yang dibuat dari kayu (persyaratan pemukul bisbol profesional) atau bahan logam. Peraturan permainan dikembangkan di Amerika Serikat dari permainan yang menggunakan pemukul dan bola yang dimainkan di Inggris.

2.2 Sejarah Baseball

Bisbol adalah olahraga yang dilakukan secara tim dan populer di Amerika Utara, Amerika Latin, Karibia, dan Asia Timur. Di banyak negara, bisbol merupakan olahraga utama. Di Amerika Serikat, bisbol adalah pengisi waktu luang nasional (national pastime) karena sebagian orang Amerika Serikat menghabiskan banyak sekali waktu untuk bermain dan menonton pertandingan bisbol. Jumlah penonton yang datang ke stadion untuk menyaksikan Liga Baseball Amerika melebihi jumlah penonton olahraga jenis lainnya, tapi dikalahkan Sepak bola Amerika dalam jumlah penonton yang menyaksikan pertandingan melalui televisi.

2.3 Perlengkapan Olahraga Baseball

  1. Pemukul
    Alat pemukul yang sah harus bulat. Panjang nya kurang lebih 86 cm. berdiameter 7 cm tempat pegangan nya boleh di balut kurang lebih 40 cm
  2. Bola
    Bola yang sah harus bewarna putih, berbentuk bulat ada jahitan merah, bahan nya dari kulit atau sintesis.
  3. Base IV (home plate)
    Dibuat dari karet atau bahan lain yang layak. berbentuk segilima, berukuran 30-22-43-22-30 cm.
  4. Base 1 2 3
    Bedanya dengan home plate adalah bentuknya yang segi empat sama sisiatau tepat nya berbentuk bujur sangkar. ukurannya adalah 38 x 38cm. Base ini terbuat dari kanvas atau yang sejenis, masing- masing di ikat agar tidak berpindah tempat.
  5. Sarung Tangan
    Semua pemain boleh menggunakan sarung tangan dari kulit. Bagi catcher dan penjga base 1, sarung tangannya lebih tebal dan bentuk nya lain. Untuk cacher, tanpa ibu jari atau bulat utuh. untuk pitcher dan penjaga base 1, juga bulat, tetapi maemakai ibu jari yang terpiasah. sedangkan pemain- pemain yang lain denagn lima jari yang terpisah.
  6. Sepatu
    sepatu yang sah adalah yang terbuat dari kanvas, kulit halus atau yang sejenis. sol nya boleh yang rata atau berpahat- pahat dari karet.sol logam dan plat tumit juga boleh dipergunakan. asl paku tang menonjol tidak lebih panjang dari tiga perempat inch.
  7. Pelindung catcher
    Masker( penutup muka), Body protector (pelindung dada), dan leg guard (Penutup tungkai bawah). ketiga- tiganya kamus dipakai catcher.


2.4 Teknik Keterampilan Dalam Baseball

Baseball dimainkan oleh dua tim di lapangan bisbol. Setiap tim memiliki 9 pemain. Wasit mengawasi jalannya permainan dengan cermat untuk menentukan peristiwa yang sebenarnya terjadi dan menjaga agar pemain mematuhi peraturan. Dalam pertandingan bisbol di Liga Baseball Amerika terdapat 4 orang wasit, walaupun kadang-kadang ada 6 orang wasit.

Di lapangan bisbol terdapat 4 marka yang disebut base. Base diberi nomor berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari base awal yang disebut home plate, diteruskan dengan base pertama, base kedua dan base ketiga. Base berbentuk bujursangkar dengan sisi 38 cm (15 inci) yang dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari keempat base membentuk bujur sangkar yang disebut diamond. Masing-masing sisi lapangan bisbol panjangnya 27,4 meter.

Lapangan bisbol terdiri dari 2 daerah, daerah dalam (infield) dan daerah luar (outfield). Seluruh base terdapat di daerah infield, sedangkan daerah outfield merupakan daerah berumput di luar lingkaran daerah infield agen bola. Di sisi base pertama dan base ketiga terdapat garis yang disebut foul line yang terus memanjang sampai ke daerah outfield. Daerah di dalam foul line disebut foul territory.

Permainan terdiri dari 9 babak yang disebut inning. Di dalam satu inning, tim yang bertanding masing-masing mempunyai kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka (run). Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, tim yang bertahan melemparkan bola dengan sekencang mungkin agar bola tidak dapat dipukul. Tim yang sedang mendapat giliran memukul mengutus pemainnya seorang demi seorang untuk memukul bola. Tim yang melempar berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan. Setelah habis 9 inning, tim yang mencetak angka (run) terbanyak menjadi pemenang. Jika setelah 9 inning dan kedua belah tim dalam keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat bermain baseball diantarantya : 

A. Dasar – Dasar dan Persiapan

1. Pelajari konsep dasar permainan.

Bisbol adalah olahraga kelompok yang dimainkan di lapangan khusus selama beberapa periode permainan, yang disebut inning. Masing-masing inning dibagi menjadi dua bagian, "atas" dan "bawah", di mana salah satu tim mencoba untuk mencetak poin dan tim lainnya bertahan. Poin dicetak dengan memukul bola yang dilempar (bisbol) dengan suatu tongkat, lalu berlari mengelilingi lapangan dan kembali ke posisi awal. Jika pelari dikenai bola bisbol oleh tim bertahan sebelum menyelesaikan putarannya, pelari tersebut harus keluar. Setelah tiga pelari keluar, inning dilanjutkan ke bagian selanjutnya dan kedua tim berganti posisi.

Permainan bisbol profesional dan di tingkat universitas biasanya dimainkan selama sembilan inning. Kompetisi yang lebih santai biasanya dimainkan selama enam atau tujuh inning.

Seluruh tim bertahan selalu berada di lapangan. Pemain menyerang akan mencoba untuk memukul bola satu per satu, sehingga pada awalnya hanya ada satu pemain penyerang di lapangan. Seiring berjalannya permainan, empat pemain penyerang dapat berada di lapangan, namun hanya satu yang dapat memukul bola. Tiga pemain lainnya hanya menunggu di titik aman untuk menyelesaikan putaran mereka dan mencetak poin.

Ada tiga titik aman untuk pelari, masing-masing satu di sudut lapangan, yang disebut base. Base harus dilewati untuk dapat mencetak poin; seorang pelari dapat memilih untuk berhenti di suatu base dan menunggu hingga gilirannya berlanjut sebelum melanjutkan berlari ke base berikutnya. Base akan dijelaskan lebih rinci di bawah.

    
2. Kenali lapangan dalam. 

Lapangan bisbol adalah suatu lapangan yang didesain khusus dan terdiri dari dua bagian dasar: lapangan dalam dan lapangan luar. Lapangan dalam adalah pusat permainan. Batasnya ditetapkan dengan empat bantalan kasar yang dipasang di tanah, yang disebut base, dengan jarak yang sama antara satu sama lain, membentuk wajik. Jalur dari masing-masing base dibuat dari tanah, bukan rumput. Di dalam daerah wajik merupakan daerah berrumput, dan di dekat bagian tengah adalah gundukan tanah kecil dengan bantalan lain di atasnya yang disebut sebagai gundukan pelempar (pitcher's mound).

Pemukul (pemain penyerang) berdiri di satu base, yang disebut home base, dan menunggu bola untuk dilempar oleh pelempar sehingga dia dapat mencoba memukulnya. Ada suatu kotak di sisi home base yang disebut kotak pemukul (batter's box) yang menentukan lokasi pemukul dapat berdiri. Kotak lain dibelakang home base menentukan di mana penangkap (catcher) dapat berjongkok untuk menangkap bola jika sang pemukul gagal memukulnya.

Home base berbeda dengan base lain, yaitu dibuat dari karet dan memiliki lima sisi, sedangkan base lainnya memiliki empat sisi dan biasanya dibuat dari kanvas. Biasanya juga terdapat suatu pagar tinggi di belakan home base untuk mencegah bola mengenai penonton di belakangnya.
Base dinomori melawan jarum jam dari home base: pertama, kedua, dan ketiga. Base kedua berada sejajar dengan home base.

Bola bisbol yang terpukul dan mendarat di sebelah kiri base ketiga atau di sebelah kanan base pertama (dilihat dari home base) dianggap sebagai bola pelanggaran, yang membuat pukulan menjadi tidak sah. Biasanya ada garis pelanggaran yang digambar di lapangan untuk menunjukkan batasannya.

Ada peraturan yang mengatur jarak-jarak dalam lapangan dalam bisbol. Masing-masing base berjarak 90 kaki (sekitar 27,5 meter) dari base sebelahnya. Gundukan pelempar berjarak 60.5 kaki (sekitar 20 meter) dari home base.
        
3. Kenali lapangan luar. 

Di luar batas tanah yang menetapkan daerah lapangan dalam, terdapat daerah hijau besar yang disebut lapangan luar. Terdapat garis pelanggaran di lapangan luar, namun selain itu, daerah tersebut terbuka dan tidak ditetapkan oleh struktur atau garis apapaun. ada beberapa pemain bertahan di lapangan luar – pemain kiri, tengah, dan kanan – yang akan mencoba menangkap dan/atau mengembalikan pukulan jarak jauh. Terdapat gundukan di tengah, di belakang base kedua. Batas luar dari lapangan disebut "pagar" (fence).

Tidak seperti lapangan dalam, tidak ada peraturan tegas mengenai lapangan luar bisbol. Lapangan bisbol profesional di Amerika memiliki jarak antara home base dengan pagar lapangan tengah mulai dari 390 kaki hingga 435 kaki (kira-kira 130 – 175 meter).
    
4. Pelajari peran dalam tim. 

Masing-masing tim terdiri dari sembilan pemain, dan masing-masing memiliki posisi bertahan yang spesifik di lapangan. Saat menyerang, seluruh pemain akan bermain sebagai pemukul (batter), bergantian mencoba memukul bola. Ketika bola telah dipukul, pemukul dapat mulai berlari dari home base menuju base-base lain melawan arah jarum jam dan mencetak poin. Tim bertahan akan mencoba untuk mengambil bola dan menyentuh pemukul dengannya, mengakhiri gilirannya. Sembilan peran bertahan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Pelempar (pitcher) melempar bola bisbol ke arah pemukul. Bola harus dilempar pada ketinggian tertentu dan ke arah home base untuk dianggap sah, namun pelempar yang hebat dapat membuatnya sulit untuk dipukul.
  • Penangkap (catcher) berjongkok di belakang home base dengan pakaian pelindung dan sarung tangan khusus, dan menangkap bola jika pemukul gagal memukulnya. Penangkap juga dapat mengambil bola hidup dan melemparnya, jika bola mendarat di dekatnya.
  • Penjaga base bertama menjaga base pertama. Ia harus pandai menangkap bola; jika penjaga base pertama berhasil menangkap bola sebelum pemukul dapat mencapai base pertama, hampir tidak mungkin bagi pemukul tersebut untuk tidak dikenai bola.
  • Penjaga base kedua menjaga daerah antara base pertama dan kedua. Selain menyentuh pelari di base kedua, penjaga base kedua juga dapat membantu menangkap bola di tanah sebelum keluar ke lapangan luar.
  • Shortstop berdiri di antara base kedua dan ketiga dan mengembalikan bola ke salah satu penjaga base untuk membantu menyentuh pelari dengan bola. Shortstop biasanya harus banyak bekerja – lebih dari pemain bertahan lain – karena kebanyakan pemukul dengan tangan kanan memukul bola ke daerah shortstop.
  • Penjaga base ketiga menjaga base ketiga, dan juga harus memiliki tangan yang kuat untuk melempar bola ke base pertama, melintasi lapangan. Ini karena (sama halnya dengan shortstop) kebanyakan pemukul dengan tangan kanan memukul bola ke arah base ketiga.
  • Pemain lapangan luar (outfielder) adalah tiga pemain yang menjaga beberapa bagian lapangan luar – kiri, tengah, dan kanan seperti telah disebutkan sebelumnya. Tugas mereka adalah menangkap bola jauh dan mencegah tim penyerang mencetak poin dengan hanya memukul bola dengan keras.

Seluruh pemain bertahan diperbolehkan menggunakan sarung tangan besar di satu tangan untuk membantu menangkap bola. Sarung tangan penangkap lebih besar dan lebih tebal.

5. Pelajari peran wasit. 

Wasit adalah petugas di lapangan yang tidak berafiliasi dengan kedua tim, dan disumpah untuk bertindak adil. Tugas wasit adalah memperhatikan dan mengumumkan hasil masing-masing inning. Biasanya terdapat beberapa wasit: satu di home base, dan satu di masing-masing base lainnya. Beberapa pertandingan juga menempatkan dua wasit di lapangan luar. Wasit di home base biasanya memulai pertandingan.

Mengganggu atau menyentuh dengan sengaja seorang wasit dapat mengakibatkan hukuman yang berat, yang harus selalu dihindari. Baik Anda setuju atau tidak, keputusan wasit tidak dapat diganggu gugat.
    
6. Pelajari tentang out. 

Hanya anggota tim penyerang yang dapat mengalami out (keluar). Ketika seorang pemain keluar, ia dikeluarkan dari permainan, dan dari rotasi pemukul, selama satu inning. Ketika tiga pemain sudah keluar, tim bertahan dan penyerang bertukar posisi. Out dapat terjadi dalam beberapa cara, dan yang paling sering terlihat adalah sebagai berikut:

  • Jika seorang pemain bertahan menangkap bola sebelum menyentuh tanah, pemukul otomatis dinyatakan out, bahkan jika bola ditangkap di daerah pelanggaran. Ini disebut fly out.
  • Jika seorang pemain bertahan menyentuh seorang pelari dengan bola (atau dengan sarung tangan sambil memgang bola) ketika pelari tidak berdiri di base, pelari tersebut dinyataan out. Bola harus dipegang di tangan pemain bertahan; melemparnya ke arah pelari tidak diperbolehkan. Ini disebut tag out.
  • Jika seorang pemukul tidak memukul bola yang sah (yang tidak terlalu tinggi, rendah, atau dekat dekat dengan tubuh pemukul), atau jika pemukul mengayunkan tongkatnya namun gagal, ia akan diberikan strike. Tiga strike akan dianggap sebagai out, yang disebut sebagai strike out.
  • Hanya di base pertama, jika seorang pemain bertahan menyentuh base sambil memegang bola sebelum pelari dapat mencapainya, pelari tersebut keluar. Ini disebut ground out.
  • Jika seorang pelari berdiri di satu base dan harus berlari ke depan untuk memberikan ruang untuk pelari selanjutnya (karena hanya satu pelari yang dapat berada di satu base), ia dapat menerima force out jika seorang pemain bertahan di base selanjutnya menyentuh base sambil memegang bola.

   
7. Pelajari strike, ball, dan pelanggaran. 

Ada empat hal yang dapat terjadi di lapangan saat bola akan dipukul: strike, ball, bola sah, atau bola pelanggaran. Istilah ini mungkin membingungkan karena sepertinya saling bertabrakan, namun sebenarnya sederhana:

  • Strike terjadi ketika pemukul tidak mencoba memukul bola ketika lemparannya sah, atau mencoba memukulnya namun gagal. Bola pelanggaran juga dapat mengakibatkan strike. Setelah tiga strike, pemukul keluar dan pemukul selanjutnya melanjutkan permainan (hingga tiga out).
  • Ball terjadi ketika pelempar melempar bola yang terlalu jauh dari daerah memukul untuk dianggap sah. Setelah empat ball, pemukul mendapatkan walk, yaitu ia dapat langsung bergerak ke base pertama. Pemukul kadang-kadang mencoba crowd the plate (mendekat atau mencondongkan tubuh ke bagian dalam kotak pemukul) dan mencoba mendapatkan walk.
  • Bola sah adalah bola yang dipukul oleh pemukul yang mendarat di antara garis pelanggaran, sehingga ia dapat berlari ke base pertama. Pemukul biasanya mencoba untuk mendapatkan ini.
  • Bola pelanggaran adalah bola yang dipukul pemukul dan jatuh di luar garis pelanggaran. Kecuali bola tersebut tertangkap dan menghasilkan fly out, bola pelanggaran dihitung sebagai strike; namun, di kebanyakan kasus, pemain hanya diperbolehkan untuk mendapat dua bola pelanggaran. Bola pelanggaran selanjutnya tidak dihitung.


B. Permainan Utama
    
  1. Bersiap-siap di lapangan. Masing-masing pemain bertahan mengambil posisi di lapangan. Shortstop, penjaga base kedua, dan pemain luar berdiri di tengah daerah mereka. Pemain lain berdiri di titik tertentu, pelempar di gundukannya, penjaga base pertama dan ketiga di base mereka, penangkap dibelakang home base. Pemukul dapat berdiri di kotak pemukul kiri (untuk pemain bertangan kanan) atau kanan (untuk pemain kidal) di sisi home base. Wasit memastikan semua orang telah berada di posisi yang sesuai dan berteriak, "Play ball!" untuk memulai pertandingan.
  2. Melempar, mengayunkan tongkat, dan memukul bola. Pelempar akan mencoba melempar bola yang sulit untuk dipukul, namun tetap berada di "zona pukul" dan pemukul harus mencoba untuk memukulnya. Pemukul berusaha untuk dengan cepat memutuskan apakah bola dapat dipukul dengan aman, dan mengayunkan tongkatnya. Jika pemukul berhasil memukul bola dan bolanya tidak melewati garis pelanggaran, gilirannya dapat dimulai.

    a. Pelempar sering menggunakan bola cepat, bola melengkung, berpura-pura (changeup), dan slider untuk membuat pemukul bingung. Bola cepat, seperti namanya, dilempar dengan sangat cepat, bagitu juga halnya dengan bola melengkung. Pelempar dapat berpura-pura akan melakukan bola cepat namun pada akhirnya melempar dengan kecepatan yang jauh lebih lambat, membuat pemukul bingung. Slider menggabungkan kecepatan bola cepat dan pergerakan bola melengkung dan sulit untuk dilakukan. 

  3. Berlari mengelilingi base. Ketika bola bergerak di lapangan, baik di udara maupun menggelinding di tanah, pemukul (yang sekarang disebut "pelari" atau "pelari base") menjatuhkan tongkatnya dan berlari secepat mungkin ke arah base ini. Selama pelari tidak mendapatkan flyout, tag out, atau ground out, ia dapat berhenti di base pertama, atau terus berlari hingga keadaan tidak lagi aman. Di waktu yang bersamaan, pemain bertahan mencoba untuk mengambil bola dan mengembalikannya ke posisi pelari untuk mengeluarkannya.

    a. Pemain bertahan diperbolehkan untuk melempar bola ke pemain bertahan lainnya atau berlari dengan bola untuk mendekati pelari dan mengeluarkannya. Pelari tidak diperbolehkan untuk menyentuh bola.
    b. Pelari yang tidak berisiko menerima ground out atau force out dapat mencoba menghindari sentuhan di suatu base dengan menggelincir di bawah penjaga base untuk mencoba menghindari sentuhan. Selama bagian tubuhnya menyentuh base sebelum ia disentuh, ia aman.
  4. Mencuri base, di kebanyakan kasus, pelari tidak akan dapat menyelesaikan putarannya dalam satu giliran, sehingga ia harus berhenti dan menunggu pemukul selanjutnya untuk melanjutkan gilirannya. Namun, pada setiap saat, pelari dapat mencoba untuk mencuri base selanjutnya dengan pelempar menyadari tindakannya. Karena pelempar biasanya adalah pelempar terbaik di tim, mencuri base sangatlah berbahaya: pelempar dapat berputar dan melempar bola ke penjaga base, memudahkan ia untuk menyentuh pelari.
    a. Penjaga base dapat mencoba untuk saling mengoper bola ke penjaga base lain, menjebak pelari untuk berlari di antara dua base hingga ia dengan akan melakukan percobaan yang putus asa (dan biasanya gagal) untuk menggelincir ke salah satu base. Pelari juga tidak dapat meninggalkan garis di antara dua base: ia tidak bisa berlari ke lapangan luar dan memutar balik.

    b. Pelari aman ketika berada di base, namun tidak harus tetap berada di base. Kebanyakan pelari bersiap-siap untuk mencuri base dengan keluar sedikit dari base mereka berada, namun tidak terlalu jauh sehingga mereka bisa kembali ke base asalnya jika terpaksa.
  5. Memenuhi base (load base). Hanya satu pelari yang diperbolehkan berada di masing-masing base pada satu waktu – ini yang dapat menyebabkan force out. Namun, karena ada tiga base, empat pelari dapat berada di lapangan pada satu waktu. Ketika seluruh tiga base diisi oleh pelari, tim penyerang dikatakan telah memenuhi base, yang berarti pukulan sah selanjutnya akan menghasilkan out atau poin. Memenuhi base tidak selalu menjadi situasi yang ideal untuk suatu tim, namun sangat menarik untuk ditonton.
  6. Mencetak home run. Kadang-kadang pemukul memukul bola dengan sangat keras atau sangat baik sehingga ia dapat berlari mengelilingi lapangan tanpa menerima out, mencetak poin pada pukulan pertama. Ini disebut "home run". Kebanyakan home run terjadi akibat bola dipukul melewati pagar di belakang halaman luar, di mana pada saat itu tim bertahan tidak bisa melakukan apa-apa.
    Home run yang dicetak ketika seluruh base penuh disebut "grand slam". Tentu saja, grand slam bernilai empat poin (satu untuk masing-masing pelari), dan dapat mengubah jalannya pertandingan atau menjamin kemenangan. Grand slam sangatlah jarang terjadi, namun merupakan kejadian yang sangat menarik.
  7. Mencoba mendapatkan poin dengan permainan reguler. Home run itu menyenangkan, namun tidak terlalu sering terjadi sehingga tidak bisa terlalu diandalkan untuk memenangkan pertandingan. Oleh karena itu, fokuskan untuk mempelajari seberapa jauh Anda sebaiknya berlari setelah memukul bola. Dengan mengetahui kapan harus berhenti dan menunggu, Anda dapat bertahan di giliran Anda lebih lama dan meningkatkan kemungkinan untuk mencetak poin. Ada tiga run lain dari home base selain home run:
    a. Single adalah run dari home base ke base pertama. Ini mungkin tipe run paling umum karena fleksibilitas dan keamanannya.
    b. Double adalah run dari home base ke base kedua. Sering kali, double adalah pilihan yang tepat untuk pukulan jarak menengah, atau pukulan yang membuat perhatian tim bertahan teralihkan oleh pemain lain di base kedua atau ketiga.
    c. Triple adalah run dari home base ke base ketiga. Triple jarang terjadi, namun hampir pasti akan memberikan poin setelahnya.
  8. Mencoba strategi pukul dan lari. Pemukul yang baik (yang dapat mengatur arah pukulan bola) dapat bekerjasama dengan pelari di base pertama untuk membuat celah antara base pertama dan kedua, yang biasanya dijaga oleh penjaga base kedua. Pelari pada base pertama dapat mencoba mencuri base kedua secepatnya setelah bola dilempar, memaksa penjaga base kedua untuk mengikutinya. Pemukul lalu mengarahkan bola melalui celah tersebut ke lapangan luar dan mencoba melakukan single atau double.
  9. Mengorbankan diri agar teman dapat mencetak poin. Ada dua tipe jenis pengorbanan, di mana pemukul mengorbankan dirinya menerima out agar pelari lain di base kedua atau ketiga yang lebih dekat ke home base dapat mencetak poin.
    a.
     Tipe pertama adalah "bunt", yaitu pemukul menggunakan tongkatnya untuk memukul bola dengan pelan tanpa mengirimnya jauh ke depan. Bola akan mendarat di depan home base, sehingga penangkap akan dapat dengan mudah menangkapnya dan menyentuh pemukul; namun, pada waktu tersebut, pelari lain mungkin dapat berlari ke base ketiga atau bahkan home base. Pelari yang sangat cepat terkadang dapat menyelamatkan diri dari bunt dan berlari ke base pertama tanpa menerima ground out.
    b. Tipe kedua adalah "fly", yaitu memukul bola tinggi ke atas yang dapat dengan mudah ditangkap (pop fly), memberikan kesempatan kepada pelari di base ketiga untuk berlari ke home base sebelum pemukul menerima fly out.
  10. Mengeluarkan beberapa pelari sealigus. Ketika situasinya tepat, pemain bertahan dapat melakukan double play atau bahkan tiga play, di mana mereka dapat mengeluarkan dua atau tiga pemain penyerang dalam satu giliran. Triple play jarang terjadi, namun dapat dilakukan jika tersedia cukup force out. Double play lebih sering ditemukan, dan biasanya melibatkan melakukan force out pada pelari di base pertama, dan lalu melakukan ground out pada pemukul sebelum ia mencapai base pertama. Karena tiga out menyebabkan pergantian posisi, triple play akan segera mengakhiri setengah inning yang sedang berjalan.
  11. Pelajari peraturan fly lapangan dalam. Peraturan ini hanya dijalankan atas kebijakan wasit, namun penting untuk diketahui. Ketika pemukul melakukan pop fly dan akan mendarat di lapangan dalam, wasit dapat memutuskan bola tersebut terlalu mudah ditangkap dan menjalankan aturan fly lapangan dalam. Hal ini menyebabkan pemukul akan otomatis dikeluarkan, dan menghalangi tim bertahan untuk mendapatkan triple play dengan mudah dengan menangkap bola dan melakukan force out pada base lain. Pada intinya, ini adalah peraturan yang mengatur keadilan permainan agar semuanya tetap menarik untuk kedua tim. Mengetahui hal ini akan membantu ketika Anda mendengarnya saat bermain. 
  12. Tetap bermain hingga jumlah inning yang tepat tercapai. Tidak seperti bola basket dan olahraga kelompok lainnya, bisbol tidak memiliki jam atau penanda waktu. Namun, pertandingan tetap dimainkan hingga seluruh inning telah selesai. Karena hal ini dapat membuat permainan berjalan sangat lama, kedua tim diperbolehkan untuk memiliki pemain pengganti, khususnya pelempar tambahan untuk tetap menjaga pertandingan tetap menarik. Di akhir inning terakhir, tim yang mencetak run lebih banyak menang.
    a. Jika di akhir tim nilai kedua tim sama, inning tambahan akan dimainkan. Sangat jarang pertandingan bisbol berakhir seri; biasanya, inning tambahan terus ditambahkan hingga satu tim berhasil mengalahkan poin tim lawannya.

2.5 Peraturan dalam baseball

Aturan tidak bisa sangat kompleks. Mereka dapat dibagi menjadi empat bagian: 

1) playing field 
2) permainan struktur 
3) pitching dan memukul 
4) mematikan lawan.

Bentuk Lapangan
Lapangan bermain dalam bisbol terbuat dari tengah lapangan dan outfield sebuah.Infield didefinisikan oleh 4 base yang membentuk persegi. Persegi ini disebut berlian bisbol. Dasar ini disebut rumah piring (ini adalah tempat pelempar berdiri), base pertama, base kedua dan base ketiga. Para pelari maju ke base masing-masing. Di tengah infield adalah gundukan pitcher. Pitcher harus memiliki satu kaki di karet pitcher ketika melemparkan pitch. Di lapangan bisbol standar jarak antara dasar masing-masing adalah 90 kaki. Jarak dari gundukan pitcher untuk home plate adalah 60 kaki dan 6 inci. Garis yang terbentuk antara home plate dan basis pertama serta home plate dan base ketiga adalah garis busuk. Garis-garis ini memperpanjang ke outfield dan, bersama dengan pagar rumah berjalan, mendefinisikan outfield bisbol.

Struktur Permainan

Sebuah permainan bisbol ditentukan oleh out dan babak. Sebuah permainan biasanya terdiri dari 9 babak, tetapi mungkin giliran kurang banyak tingkat bermain. Selama inning setiap masing-masing tim bisbol mendapat giliran memukul bola. Kelelawar tim tuan rumah di bagian bawah inning. Selama tim giliran mereka mendapatkan untuk menjaga batting selama mereka tidak memiliki tiga out. Setelah mendapatkan ketiga keluar, baik inning berakhir atau tim lain mengambil giliran. Pemenang dari permainan bisbol adalah tim dengan berjalan paling akhir inning terakhir. Jangka Sebuah dinilai untuk setiap pemain yang aman melintasi home plate. Jika game ini terikat inning lain dimainkan sampai ada pemenang.

Pitcher (Pelempar)

Setiap dalam sebuah permainan dimulai dengan pitch. Pitcher melempar bola di atas home plate dalam upaya untuk mendapatkan strike.Sebuah strike tidak ketika bisbol ini berada atas wilayah home plate, di atas lutut pemukul, dan di bawah sabuk pemukul. Ini "zona strike", bagaimanapun, adalah sampai dengan interpretasi wasit memanggil permainan. Strike juga terjadi ketika ayunan pemukul di bisbol mengayun dan tidak mengenai bola lemparan tersebut, terlepas dari lokasi lapangan. Strike juga disebut ketika sebuah pemukul tidak bisa memukul bola yang dilempar. Sebuah bola strike hanya dianggap sebagai serangan pertama atau kedua. Setiap pelanggaran setelah serangan kedua, tidak dihitung sebagai ball atau strike. Sebuah lapangan yang tidak strike dan tidak berayun oleh pemukul disebut ball. Jika pitcher melempar 4 ball, pemukul akan melaju ke base pertama. Ini disebut berjalan-jalan. Jika pitcher melempar 3 strike, pemukul keluar lapangan.

Jika pemukul memukul bola dalam lapangan permainan, ia kemudian mencoba untuk lari dengan cepat menuju base.

Setelah pemukul memukul bola dalam bermain, pemukul menjadi pelari pertama. Tim defensif, atau fielders, cobalah untuk mendapatkan pelari base keluar sebelum ia / dia bisa dengan keselamatan menuju base. Tujuan pertama adalah untuk menangkap bola sebelum menyentuh tanah. Jika fielders melakukan hal ini, pemukul keluar dan semua pelari dasar lainnya harus kembali ke awal asli mereka sebelum mereka ditandai, atau mereka akan keluar. Setelah bola menyentuh tanah dalam bermain, maka fielders harus mendapatkan bola dan mencoba untuk menandai pelari dasar atau "kekuatan" mereka. Suatu gaya luar adalah ketika pelari dasar memiliki tempat lain untuk pergi tetapi untuk dasar berikutnya. Hal ini selalu terjadi dengan pemukul dan base pertama. Dalam kasus keluar kekuatan, para pembela tidak perlu menandai pelari, tapi hanya memiliki satu kaki di dasar dan penguasaan bola sebelum pelari base menyentuh dasar.

Untuk menandai pelari keluar, pemain defensif harus menandai pelari dengan bisbol atau dengan sarung tangan yang memegang bola.