Kliping Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat


Buruh Tutup Jalan depan Patung Kuda Arah Harmoni

 Buruh Tutup Jalan depan Patung Kuda Arah Harmoni



JAKARTA, KOMPAS.com - Tiba di depan Kementerian Bidang Kesejahteraan Rakyat, seribu buruh yang melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia menutup jalan. Mereka berhenti di depan Jl Medan Merdeka Barat, tepatnya di depan Patung Kuda arah Harmoni.

Jalan dari arah Bundaran HI menuju Harmoni pun macet. Tidak ada kendaraan yang bisa melintasi kawasan tersebut.

"Tidak ada penutupan jalan, tapi buruh yang menutupi jalan," kata Ajun Komisaris Tri Wahyono di lokasi, Rabu (10/4/2013).

Wahyono mengatakan, para pengguna jalan yang ingin melewati jalan Merdeka Barat harus memutar melewati Jalan Merdeka Selatan dan Jalan Budi Kemuliaan.

Tidak hanya mobil pribadi dan motor saja yang terganggu akibat aksi buruh yang sampai menutup jalan ini. Bahkan bus transjakarta pun terpaksa harus memutar melewati jalan-jalan alternatif tersebut.

"Tapi kalau aksinya berlangsung lama, kita akan tutup jalan ini," ucap Wahyono.

Di Kemenko Kesra, massa menuntut revisi PP No. 101 tahun 2012 tentang penerimaan bantuan iuran, dan juga revisi Perpres No 12 th 2013 tentang Jaminan Kesehatan serta menolak sistem outsourcing di BUMN.

"Kalau Mekokesra main-main dengan aksi kita hari ini, maka pada 1 Mei mendatang persiapkan diri, satu juta orang akan keluar dari pabrik," ujar orator di depan Gedung Kemenko Kesra.

BJB Gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

BJB Gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Metrotvnews.com, Bandung: Bank Jawa Barat-Banten (BJB) mengadakan rapat umum pemegang saham tahunan di bandung, Jawa Barat. Selain jajaran direksi dan komisaris, pemegang saham dari pemerintah kabupaten/kota dan provinsi serta kalangan umum hadir dalam rapat tahunan tersebut, Senin (25/3).

 Rapat dihadiri 33 pemegang saham seri A dari provinsi, kabupaten, dan kota di Jawa Barat serta Banten. Rapat berlangsung sejak pukul 09.00 WIB.

 Sejumlah agenda dibahas dalam rapat ketiga setelah saham BJB diluncurkan untuk umum atau go publik. Beberapa di antaranya yaitu laporan tahunan direksi, pengawasan dewan komisaris tahun 2012, pembagian dividen.

 Direktur Utama BJB Bien Subiyantoro mengatakan 2012 sebagai tahun baik bagi bank yang ia pimpin. Laba bersihnya mencapai Rp1,19 triliun yang merupakan kali pertama dibukukan BJB. Laba bersih tumbuh 24 persen dibanding tahun sebelumnya.

 Itu didorong dengan pertumbuhan kredit yang mencapai Rp38,3 triliun atau 33,3 persen ketimbang 2011. Tingkatan itu berada di atas pertumbuhan perbankan.

 Dana pihak ketiga pun tumbuh 29,6 persen, yang posisinya lebih tinggi ketimbang industri perbankan yang hanya 15,6 persen. Aset BJB yaitu Rp71 triliun atau tumbuh 30,1 persen.

 BJB pun menjaga tingkat NPL serendah mungkin. Di akhir 2012, tingkat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) hanya 2,1 persen.

 BJB pun tengah menjalankan proses perbaikan sumber daya manusia dan informasi teknologi. Bien mengatakan BJB tengah memperluas jaringan sebagai bank umum nasional. BJB beroperasi di 14 provinsi di seluruh Indonesia.

Pawai, Tampilkan Sosok Gusdur

gusdur

BANYAK cara dilakukan seseorang atau organisasi masyarakat (ormas) dalam mengidolakan seorang tokoh bangsa. Seperti yang dilakukan oleh Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Sreseh dalam pawai yang digelar kemarin (17/3). Mereka menampilkan sosok mantan presiden RI keempat, yakni KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) sebagai tokoh penggagas pluralisme dalam pawai prakonferensi PCNU Sampang.

Penampilan itu ditunjukkan dengan cara salah satu peserta yang sengaja dipoles mirip Gusdur. Mulai dari ciri khas Gusdur yang selalu menaiki kursi roda, hingga gerak gerik tokoh bangsa itu. Praktis penampilan peserta dari Kecamatan Sreseh itu menjadi pusat perhatian ratusan warga yang memadati sepanjang jalan rute pawai. ”Ini adalah cara kami mengenang tokoh pluralisme dunia, karena bagi kami beliau tidak wafat melainkan hanya tidur. Mungkin dengan cara ini masyarakat Sampang kembali ingat bahwa bangsa ini memiliki tokoh besar NU yang menjadi pemimpin di Indonesia,” ujar Ya’qub, salah satu anggota MWC NU Sreseh. (radar)



Peringati Malari, Para Tokoh Hadiri Mimbar Bebas

Kliping Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat


Jakarta - Para tokoh menghadiri mimbar bebas dalam rangka memperingati 36 tahun Malapetaka 15 Januari (Malari) dan 10 tahun berdirinya Indonesia Democracy Monitor (Indemo). Mimbar bebas ini banyak mengkritik pemerintahan SBY.

Para tokoh yang hadir di antaranya Adnan Buyung Nasution, Hariman Siregar, Rizal Ramli, Todung Mulya Lubis, Tyasno Sudarto, mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Anwar Nasution juga mantan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal.

Mimbar bebas yang bertajuk 'Mimbar Rakyat: Saatnya Kedaulatan Kembali ke Rakyat' ini digelar di Hotel Nikko, Jl MH Thamrin, Jumat (15/1/2010). Acara dihadiri sekitar 500 orang dan dipandu intelektual Muslim Abdurrahman.

Dalam acara ini, setiap orang yang hadir bebas menyampaikan segala pandangan, pemikiran, bahkan kritik tentang perjalanan demokrasi bangsa Indonesia yang sudah berjalan hampir 12 tahun.

Hampir semua yang hadir mengekspresikan ketidakpuasan terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Teriakan-teriakan 'Turunkan SBY', 'Gulingkan SBY' terus berkumandang selama mimbar berlangsung.

"Abang jadi teringat 1966, 1974. Situasinya kaya' begini," kata Adnan Buyung, yang merupakan salah satu pendiri Indemo.

Sementara tokoh Malari pada 1974 Hariman Siregar mengaku kecewa dengan konsolidasi demokrasi yang berjalan buruk meski reformasi sudah berjalan satu dekade lebih.

"Demokrasi hanya sebatas prosedural, tidak substansial," kata Hariman yang masih bersuara lantang.
 (nwk/nwk)

Anak-anak Indonesia Ikut Pawai Sechselaüten di Zürich

Kliping Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat


Anak-anak Indonesia yang berumur dari 5-15 tahun ikut berpartisipasi dalam pawai dalam acara Sechselaueten/Spring Festival, yang biasanya diselenggarakan pada minggu ke -3 dan untuk edisi 2012 ini diadakan pada sabtu (15/4).

Sechselaueten merupakan tradisi masyarakat Zurich untuk mengucapkan selamat jalan kepada musim dingin yang tahun ini mencapai puncaknya dibulan Februari yang lalu dan menyambut hangatnya musim semi.

Rangkaian acara sechselaueten yang merupakan edisi yang ke-150 diselenggarakan pertengahan April 2012, dan akan ditutup dengan acara puncak yaitu dengan pembakaran “obong-obong” boneka salju yang di Zurich diberi nama “Boog” yang merupakan simbol musim dingin.

Pawai anak-anak ini merupakan bagian dari barisan yang diberi nama “Cosmopilitan Zurich” dan diikuti setiap perwakilan komunitas asing yang bermukim di Zurich dari lima benua, sedangkan Asia sendiri diwakili oleh Indonesia, China, Jepang, Thailand. Sekitar 1000 anak-anak yang didampingi orang tuanya dari berbagai macam negara ikut berpartisipasi.

Dengan berpakaian daerah, anak- anak Indonesia dengan bersemangat berjalan dengan membawa spanduk dan bendera merah putih, ikut memperkenalkan beragam budaya Indinesia kepada masyarakat swiss yang memadati jalan jalan utama di kota terbesar di swiss yang terkenal sebagai pusat perbankan dunia. Partisipasi anak-anak Indonesia ini sudah sejak tahun 80-an seiring dengan meningkatnya jumlah masyarakat Indonesia yang bermukim disana, dan KBRI Bern selalu mendudukung kegiatan budaya seperti ini sebagai bentuk partisipasi dalam pembanguanan integrasi masyarakat asing di zurich pada khususnya.

Diakhir pawai ini anak-anak Indonesia diterima di kantor walikota Zurich untuk tanda terima kasih berupa suvenir dan makanan kecil dari Walikota Zurich. Sedangkan sechselaueten sendiri akan ditutup dengan berbagai macam acara yang didahului dengan pawai besar yang terdiri dari barisan-barisan korps musik perwakilan kanton di swiss, barisan anggota parlemen dan eksekutif kanton zurich untuk akhirnya ditutup dengan pembakaran Boog.


Demo Buruh di Medan Makan Korban, Investor Jepang ‘Kabur’

demo buruh


SPC, Medan-Aksi unjuk rasa ribuan buruh menuntut revisi ketetapan Upah Minimum Propinsi (UMP) Sumatera Utara 2013 selama sepekan terakhir memberikan dampak pada iklim investasi di Sumatera Utara. 

Investasi bernilai jutaan dolar asal Jepang yang rencananya akan masuk ke Kawasan Industri Medan (KIM) Star Tanjung Morawa terancam batal.

Direktur Utama KIM Star Satria Ginting mengatakan, investor yang berencana membangun pabrik komponen elektrik asal Jepang itu sebenarnya telah hampir rampung. Namun investor Jepang itu telah menyampaikan kekhawatirannya dan berencana membatalkan investasi.

“Kita sudah mencapai kata sepakat dengan perwakilan investornya beberapa waktu lalu dan tinggal transaksi saja. Investasi mereka di sini juga sebenarnya hampir rampung. Mereka sudah mulai mengurus perizinan pendirian pabrik. Tetapi kondisinya seperti ini, secara lisan mereka sudah menyampaikan rencana pembatalan investasinya,” jelasnya, dikutip Selasa  (11/12/12).

Satria mengaku, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara harus mengambil langkah cepat untuk memberikan kepastian investasi pada para investor. Pasalnya, jika mundurnya investasi asal Jepang ini benar-benar terjadi, pemerintah provinsi lah yang paling merugi.

“Pemprov Sumut harus cepat, kalau sampai mereka angkat kaki, berapa calon tenaga kerja yang akhirnya batal diterima. Di sini (KIM Star) rata-rata kan pabrik untuk bahan baku ekspor, jadi karyawannya cukup banyak. Satu perusahaan saja bisa 120-200 orang,” tandasnya.

Saat ini, sekira 80 perusahaan yang berlokasi di KIM Star sudah menghentikan seluruh operasionalnya karena terdesak aksi demonstrasi para buruh yang mulai mengarah ketindakan anarkis. Buruh yang mencoba melumpuhkan industri telah mendobrak masuk ke dalam pabrik dan melakukan sweeping ke seluruh ruangan produksi untuk memastikan tidak ada pabrik yang masih berproduksi. (SPC-10/Okezone)

Febby Rastanty dengan nama lahir Febriani Rastanty (lahir di Jakarta, 1 Februari 1996; umur 17 tahun) merupakan seorang aktris berkebangsaan Indonesia. Febby adalah orang Manado dan Palembang. Ayahnya bernama Rasyid Jayaruddin dan Ibunya bernama Anice Worang. Ia adalah anak pertama dari dua bersaudara. Adiknya bernama Rizky Rizaldi Ronaldo. Dia pertama kali bermain di sinetron utamanya seperti Putih Abu-Abu saat dia diperankan sebagai Nina. Dan Juga pernah di tahun 2007 memerankan Fachri di Eneng dan Kaos Kaki Ajaib.

Saat ini, ia bersekolah di SMA Negeri 70 Jakarta kelas XI. Febby juga sedang menjalin kasih dengan aktor sekaligus penyanyi, Derby Romero.

Selain berperan di beberapa sinetron, Febby juga merupakan personil girl band Blink. Febby memiliki ciri khas suara serak serak basah namun unik. Ia sempat berolah vokal di Pranajaya. Ia juga pernah mengikuti lomba dance di Korea bersama teman-teman sekolahnya. Febby adalah pemenang Idola Cilik Seleb.



0 Response to "Kliping Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat"

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan, bila ada kesulitan silahkan bertanya