Artikel Tentang Globalisasi


GLOBALISASI

Di era sekarang ini tengah marak penggunaan jejaring sosial Facebook. Situs jejaring sosial ini merupakan salah satu situs yang terkenal. Melalui Facebook, pengguna dapat melakukan interaksi dengan orang-orang dalam skala global. Dengan adanya fasilitas internet, jarak yang jauh pun tidak menjadi kendala. Antar suatu negara dengan warga negara lainnya dapat melakukan komunikasi secara instan melalui internet. Selain di bidang teknologi, kini juga terjadi perubahan gaya hidup di lingkungan masyarakat yang menganggap bahwa makan di KFC atau di McDonald lebih enak dan bergengsi daripada makan di warteg atau di restoran padang adalah bukti adanya proses lokalisasi dari kebiasaan yang berasal dari luar negeri.


Kedua contoh tersebut timbul akibat pengaruh asing yang masuk dan mempenguhi gaya hidup orang Indonesia. Gejala inilah yang disebut dengan istilah globalisasi. Ciri masyarakat dunia yang super sibuk, hedonis, berbudaya konsumtif, dan serba cepat termasuk pengaruh globalisasi. Globalisasi juga memberikan pengaruh besar terhadap perubahan tingkah laku kehidupan masyarakat pada suatu negara.


Berdasarkan ilustrasi tersebut, tahukah Anda apa pengertian globalisasi? Menurut KBBI, globalisasi adalah proses masuk ke ruang lingkup dunia. Globalisasi bisa dimaknai sebagai hal-hal secara keseluruhan dan umum, yang berhubungan dengan dunia. Di dalamnya meliputi kebijakan nasional yang memperlakukan seluruh negara-negara di dunia sebagai lingkungan yang layak untuk diperhitungkan.

Berdasarkan asal katanya, kata "globalisasi" berasal dari kata global, yang berarti universal. Globalisasi juga dipandang sebagai suatu proses sejarah, proses sosial, atau proses alamiah yang akan mampu membawa bangsa-bangsa dan negara-negara di dunia semakin terhubung satu sama lain, sehingga mewujudkan suatu tanana kehidupan baru dengan menyingkirkan batas-batas ekonomi, geografis, dan budaya masyarakta.

Globalisasi juga diartikan sebagai proyek negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang beranggapan negatif terhadap globalisasi. Dari anggapan ini, globalisasi dianggap sebagai suatu kapitalisme dalam bentuknya yang paing mutakhir. Negara-negara kuat dan adidaya praktis akan mengontrol ekonomi dunia dan negara-negara kecil akan semakin tak berdaya lantaran mereka tak mampu bersaing. Karena, globalisasi cenderung memberikan pengaruh besar terhadap perekonomian dunia, dan juga memiliki pengaruh dalam bidang-bidang lainnya, seperti politik, agama, sosial, dan budaya.

Arus globalisasi kian meningkat dan menyeluruh pada setiap aspek dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena globalisasi telah menjadi gaya hidup baru kosmopolitan yang ditandai dengan kemudahan-kemudahan hubungan dan semakin terbukanya berbagai informasi yang akan berpotensi individu mengikuti gaya hidup baru yang disukai.

Pengertian Umum Globalisasi

Jika kita mencermati, maka secara sederhana globalisasi terlihat ketika semua orang di dunia sudah memakai ceana botol, pakai sepatu yang sedang ngetrend, makan di resto mewah ala barat, dan memakai peralatan hidup/kerja yang modern, globalisasi terlihat dalam bentuk Kapitalisme mendunia atau global nampak nyata lewat bantuan tidak ikhlas IMF, Bank Dunia, dan WTO; lembaga-lembaga dunia ini mencerminkan ketidakadilan global. Globalisasi adalah satu kata yang mungkin paling banyak dibicarakan orang beberapa waktu terakhir ini dengan pemahaman arti yang beragam atau berbeda tergantung siapa yang membicarakannya.

Tapi istilah globalisasi telah menanpakkan kesadaran bagi manusia, bahwa semua penghuni planet ini saling terkait dan tidak bisa dipisahkan begitu saja satu sama lain walau ada rentang jarak yang secara fisik membentang. Dunia dipandang sebagai satu kesatuan dimana semua manusia di muka bumi ini terhubung satu sama lain dalam jaring-jaring kepentingan yang amat luas.Pembicaraan mengenai globalisasi adalah pembicaraan mengenai topik yang amat luas yang melingkupi aspek mendasar kehidupan manusia dari budaya, politik, ekonomi dan sosial. Globalisasi di bidang ekonomi barangkali kini menjadi kerangka acuan dan sekaligus contoh yang saat ini paling jelas menggambarkan bagaimana sebuah kebijakan global bisa berdampak pada banyak orang di tingkat lokal, sementara wacana globalisasi dalam hal yang lain mungkin tidak begitu mudah diamati secara jelas.

Contoh yang bisa diungkap adalah perdagangan antar negara, kebijakan dana moneter internasional hingga izin beroperasi perusahaan yang bergerak dibeberapa negara sekaligus yang menandakan bahwa mata rantai pengaruhnya pada akhirnya akan berakhir pada pelaku ekonomi lokal, baik secara menguntungkan maupun merugikan.

Desain globalisasi ekonomi sendiri misalnya, memang pada awalnya dinilai beritikad positif, yaitu menaikkan kinerja finansial negara-negara yang dianggap masih terbelakang secara ekonomi dengan melakukan kerjasama perdagangan dan kebijakan industri. Namun, dampak negatifnya ternyata tidak bisa dielakkan ketika penyesuaian kebijakan global itu tidak bisa dilakukan di tingkat lokal. Situasi menang-menang yang ingin dicapai berubah menjadi situasi kalah-menang yang tak terhindarkan bagi pelaku ekonomi lokal. Kasus fenomenal seperti yang tak kunjung usai, penjualan perkebunan kelapa sawit oleh pemerintah baru-baru ini, atau kasus lain yang nyaris tidak terliput secara luas seperti hilangnya jutaan plasma nuftah di hutan dan Papua Barat, menunjukkan hal itu dengan jelas. Tentu masih ada banyak yang lain.

Sebagian merasa bahwa isu globalisasi berhembus ke arah negatif, yaitu bahwa globalisasi hanya menguntungkan mereka yang sudah lebih dahulu kuat secara ekonomi dan punya infrastruktur untuk melanggengkan dominasi ekonominya, sementara negara yang terbelakang hanya merasakan dampak positif globalisasi yang artifisial, namun sebenarnya tetap ditinggalkan. Sebagian yang lainnya tetap optimis dengan cita-cita hakiki globalisasi dan yakin bahwa tata manusia yang setara di muka bumi ini akan terwujud suatu saat nanti dengan upaya-upaya membangun kebersatuan sebagai sesama penghuni bola-dunia.

Demikianlah tulisan sederhana mengenai artikel tentang Globalisasi, semoga artikel ini tentunya dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.

Globalisasi

Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.

Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara

Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.

Pengertian

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.

Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa mengunduh artikel tentang globalisasi dibawah ini :


0 Response to "Artikel Tentang Globalisasi"

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan, bila ada kesulitan silahkan bertanya