Makalah Penelitian Perkembangan Keterampilan Interaksi dan Komunikasi Anak Autistic Spectrum Disorder (ASD)



Hasil Penelitian

1. Kondisi Obyektif tentang Perkembangan Keterampilan Interaksi dan Komunikasi Anak Autistic Spectrum Dsorder (ASD).

Data hasil wawancara dan observasi baik yang dilakukan kepada para guru maupun kepada para orang tua menunjukkan bahwa karakteristik anak ASD dalam melakukan interaksi dan komunikasi sangat beragam, dan dari analisis data dapat disimpulkan bahwa Perkembangan keterampilan interaksi dan komunikasi anak Autistik Spectrum Disorder dapat dikategorikan ke dalam empat tahapan (level).
  • Tahap 1 : Perkembangan yang paling rendah.
    Anak masih belum bisa melakukan interaksi dengan lingkungan, belum dapat merespon stimulus yang diberikan dan anak seolah-olah merniliki agenda sendiri.
  • Tahap 2 : Mulai ada inisiatif untuk berinterasi dengan lingkungan tetapi masih bersifat nonverbal. Pada level ini anak rnengekspresikan maksud atau keingninannya dengan cara menarik tangan gurunya atau ibunya untuk mengambilkan sesuatu. Anak mulai tertarik tertarik oleh situasi lingkungan.
  • Tahap 3 : Pada tahap ini anak sudah lebih banyak memberikan respon terhadap stimulus yang ada di sekitarnya, fokus perhatian pada saat interaksi sudah lebih lama. Secara bertahap anak sudah dapat menunjuk benda atau objek dan sudah mulai menggunakan bahasa secara lisan.
  • Tahap 4 : Anak mulai rnenggunakan bahasa dan mampu melakukan interaksi dan komunikasi dua arah yang bersifat sederhana. Anak ASD mulai menunjukkan kepercayaan dan kemampuan diri untuk berkomunikasi dalam lingkungan yang sudah dikenalnya. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :


Tabel 1
Perkembangan Interaksi dan
Komunikasi Anak ASD
Perkembangan Interaksi dan  Komunikasi Anak ASD
Perkembangan Interaksi dan
Komunikasi Anak ASD. Sumber blognya tukangeetik
2. Intervensi
Dalam mengembangkan keterampilan interaksi dan komunikasi anak ASD, intervensi dibagi menjadi dua, yaitu intervensi yang dilakukan oleh guru dan intervensi yang dilakukan oleh orang tua.


a. Intervensi oleh guru
Intervensi yang dilakukan oleh guru dalam mengembangkan keterampilan interaksi dan komunikasi dilakukan dengan dua cara. Pertama, intervensi individual diberikan kepada anak ASD yang merniliki perkembangan pada level 1 dan level 2. Kedua, intervensi kelompok diberikan kepada anak ASD yang memiliki perkembangan pada level 3 dan 4

b. Intervensi oleh orang Tua
Intervensi yang dilakukan orang tua di rumah merupakan refleksi dari sikap positif dan penerimaan orang tua dan anggota keluarga terhadap kondisi anak ASD.
3. Perumusan Model Hipotetik Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak ASD
Untuk mengembangkan keterampilan interaksi dan komunikasi anak ASD dirumuskan model yang disebut model perkembangan. Model ini masih bersifat hipotetik yang dirumuskan dengan komponen-komponen sebagai berikut :
1) tujuan
2) asesmen
3) level perkembangan interaksi dan komunikasi
4) Intervensi dan target

a. Tujuan
Tujuan model ini adalah untuk mengembangkan keterampilan interkasi dan komunikasi anak Autistsic Spectrum Disoder mencapai perkembangan optimum, yaitu interaksi dan komunikasi bertujuan dan timbal balik.

b. Asesmen
Asesmen adalah upaya dan cara untuk mendapatkan data dan informasi yang lengkap tentang kemampuan yang dimiliki oleh anak ASD, hambatan dan kesulitan yang dialami serta kebutuhan anak ASD tentang keterampilan interaksi dan komunikasi. Dalam kaitan dengan model ini, terdapat dua kegiatan asesmen, yaitu :

  1. Asesmen digunakan untuk mengetahui level perkembangan keterampilan anak ASD dalam interaksi dan komunikasi. Data hasil asesmen mi akan menunjukkan level perkembangan.
  2. Asesmen digunakan untuk mengetahui keberhasilan intervensi, apakah anak dapat lanjut pada tahap intervensi berikutnya atau kembali ke tahap sebelumnya (dalam hal ini lebih bersifat evaluasi).

c. Level Perkembangan Interaksi dan Komunikasi
Level perkembangan interaksi dan komunikasi pada anak ASD dapat dilihat pada 1 perkembangan yang ada pada tabel 1 di atas.

d. Intervensi dan Target Bihavior
Target bihavior adalah perilaku atau keterampilan yang diharapkan dapat dicapai oleh seorang anak ASD pada setiap level perkembangan setelah mendapatkan intervensi dengan menggunakan model perkembangan ini. Satuan ukuran yang digunakan untuk mengukur target bihavior adalah persentase kemunculan perilaku yang diharapkan sesuai dengan target behavior yang telah ditetapkan.
 
Tabel 2
Target Bihavior Pada Setiap Level
Perkembangan
Target Bihavior Pada Setiap Level Perkembangan
Target Bihavior Pada Setiap Level
Perkembangan. Sumber blog tukangeetik

Rumusan Model Perkembangan
untuk Meningkatkan
Keterampilan Interaksi dan Komunikasi Anak ASD

e. Prosedur Kerja
Prosedur kerja model perkembangan ini dilakukan dengan urutan atau langkah-langkah sebagai berikut :
1) melakukan asesmen awal
2) melakukan intervensi
3) melakukan asesmen tiap level perkembangan.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Perkembangan keterampilan interaksi dan komunikasi anak Autistik Spectrum Disorder dapat kategorikan ke dalam empat tahapan (level) perkembangan, yaitu :
  1. Perkembangan yang paling raendah.
  2. Mulai ada inisiatif untuk berinteraksi dengan lingkungan tetapi masih bersifat nonverbal.
  3. Pada tahap ini anak sudah lebih banyak memberikan respon terhadap stimulus yang ada di sekitarnya, fokus perhatian pada saat interaksi sudah lebih lama.
  4. Anak mulai menggunakan bahasa dan mampu melakukan interaksi dan komunikasi dua arah yang bersifat sederhana

2. Dalam mengembangkan keterampilan interaksi dan komunikasi anak ASD, intervensi dibagi menjadi dua, yaitu intervensi yang dilakukan oleh guru dan intervensi yang dilakukan oleh orang tua.

a) Intervensi oleh guru
Intervensi yang dilakukan oleh guru dalam mengembangkan keterampilan interaksi dan komunikasi dilakukan dengan dua cara yaitu intervensi individual dan kelompok.
b) Intervensi oleh orang tua
Intervensi yang dilakukan oleh orang tua di rumah merupakan refleksi dari sikap positif dan penerimaan orang tua terhadap kondisi anak ASD. Orang tua terlibat sacara aktif dalam mengembangkan keterampilan interaksi dan komunikasi.

3. Untuk mengembangkan keterampilan interaksi dan komunikasi anak ASD dirumuskan model yang disebut model perkembangan. Model ini masih bersifat hipotetik yang dirumuskan dengan komponen-komponen sebagai berikut :
  1. tujuan,
  2. asesmen,
  3. level perkembangan interaksi dan komunikasi,
  4. prosedur kerja.

B. Saran

Berdasarkan temuan penelitian dapat direkomendasikan bahwa untuk mengembangkan keterampilan interaksi dan komunikasi anak Autistic Spectrum Disorder dapat menggunakan model perkembangan. Model ini masih bersifat hipotetik, oleh karena itu untuk membuktikan bahwa model ini efektif, aplikatif dan praktis perlu dilakukan penelitian tahap kedua (eksperimen) \Model ini disebut èfektif jika terbukti dapat mengembangkan keterampilan interaksi dan komunikasi anak ASD dan level perkembangan yang lebih rendah ke level perkembangan yang lebih tinggi. Model ini disebut aplikatif jika terbukti dapat diterapkan pada situasi diluar situasi penelitian, dan disebut paraktis jika model ini dapat dilaksanakan oleh guru/orang tua tanpa mengalami kesulitan.

0 Response to "Makalah Penelitian Perkembangan Keterampilan Interaksi dan Komunikasi Anak Autistic Spectrum Disorder (ASD)"

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan, bila ada kesulitan silahkan bertanya