Dongeng Hiu dan Kera



Tema     : BOHONG
Konflik : Mengkhianati temannya sendiri demi kesembuhan sang raja
Tokoh   : Hiu dan Kera
 
Dongeng Hiu dan Kera
 



Ada seekor kera tinggal di sebuah pohon besar. Pohon itu berada di pinggir laut. Dari pohon itu, sang kera bisa melihat bermacam-macam ikan yang berenang di dalam laut.
Sang kera mempunyai teman, seekor hiu besar yang hidup di laut. Sang hiu selalu datang ke bawah pohon besar itu setiap hari. Ketika sang hiu datang, sang kera - selalu bercerita tentang apa yang terjadi di daratan.

Pada suatu hari, ikan hiu berkata pcada kera, “Silakan datang ke rumahku. Aku akan senang sekali memperkenalkan kau pada keluargaku. Aku sering menceritakan kamu pada keluargaku dan mereka selalu berharap kamu bisa datang ke rumah kami.”

‘Kamu betul-betul seorang teman yang baik hati. Namun.. Aku tidak bisa berenang. Bagaimana aku bisa ke rumahmu?”, jawab sang kera. “0... itu bukan masalah. Kalau kamu mau, duduk saja di punggungku dan aku akan membawamu ke rumahku,” kata sang hiu. “Baiklah, kalau kamu tidak keberatan saya duduk di punggungmu di sepanjang perjalanan,” kata sang kera.

Selanjutnya, ikan hiu itu berenang menyeberangi laut dengan sang kera yang duduk di punggungnya.
Setelah berenang selama beberapa menit, mereka telah berada jauh dari pinggir laut. Selanjutnya, sang hiu berkata “Maafkan saya Tuan Kera. Sebetulnya, saya tidak akan membawamu pada keluargaku, tetapi aku akan membawamu ke raja kami. Raja kami sedang sakit dan dia akan sembuh jika makan hati seekor kera.”

Kera itu pun terkejut ketika mendengar apa yang dikatakan oleh sang hiu. ia tidak pernah membayangkan bahwa dia akan dikhianati olek teman baiknya. Namun. . . .sang kera bukanlah seekor binatang bodoh. Walaupun jiwanya terancam, dia berpura-pura senang dan kemudian berkata kepada temannya, kalau itu yang diinginkan oleh rajamu mengapa kamu tidak mengatakannya sebelum kita berangkat?

‘Kamu harus mengetahui bahwa kera-kera tidak akan pernah membawa hati mereka ke manapun mereka pergi. Aku meninggalkannya di atas pohon besar itu di mana aku selalu bermain,” kata sang kera. “Namun aku masih saja tidak mengerti maksudmu,” kata sang hiu kebingungan.

“Jika kau meninggalkannya di pohon besar itu, berarti Kita harus kembali untuk mengambilnya,” sambung hiu.

Ya, tentu. Tidak ada pilihan lain, Kita harus kembali ke pohon itu untuk mengambilnya,” jawab sang kera.

Maka kembalilah ikan hiu dan kera berenang menuju pohon besar yang ada di pinggir laut itu.
Setelah sampai di pinggir pantai, sang kera berteriak keras-keras. Lihatlah! Hatiku tergantung di dahan pohon itu. Kamu tunggu disini dan aku akan mengambilnya.

Ketika dia menyadari ada suatu kesempatan baik untuk melarikan dia, sang kera pun dengan cepat memanjat pohon dan menghilang di antara dedaunan pohon besar itu.

Sang hiu terus menunggu sang kera turun dan pohon. Dia telah lama menunggu, tetapi sang kera tidak pernah muncul. Akhirnya sang hiu memanggil dengan cemas, Hai kawanku! Mengapa kamu belum juga turun? Tidakkah kamu bisa mendapatkan hatimu dan membawanya turun bersamamu?”

Sang kera membalas berteriak, ‘Hatiku dalam dadaku untuk selamanya. (Aku tidak akan turun. Tinggalkan aku sendiri kawan. Tidak ada gunanya bermain denganmu lagi. Aku selalu mencoba untuk menyenangkanmu, tétapi kamu menginginkan kematianku. Pergilahh kau sekarang juga dan tinggalkan aku sendiri!”

0 Response to "Dongeng Hiu dan Kera"

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan, bila ada kesulitan silahkan bertanya